Posko Medis Aksi Tolak RUU TNI Malang Diserang, Warganet Sebut Aparat Langgar Konvensi Jenewa

Senin 24 Mar 2025, 18:13 WIB
Aparat serang tim medis di aksi tolak RUU TNI di Malang (Sumber: X/barengwarga)

Aparat serang tim medis di aksi tolak RUU TNI di Malang (Sumber: X/barengwarga)

POSKOTA.CO.ID - Dampak pengesahan Revisi Undang-Undang TNI, masyarakat menyuarakan penolakannya lewat aksi demo. Salah satu aksi terjadi di Malang pada Minggu, 23 Maret 2025 kemarin.

Adapun aksi menolak RUU TNI tersebut berakhir ricuh dan menimbulkan korban luka-luka yang disebut oleh Aliansi Suara Rakyat (ASURO) dipukuli oleh pihak kepolisian.

Sejumlah demonstran yang luka-luka dibawa ke rumah sakit terdengar untuk ditangani dengan baik oleh para medis.

Baca Juga: Polisi yang Minta THR ke Pengusaha di Menteng Akhirnya Dicopot dan Ditahan 20 Hari

Massa mengerubungi gedung DPRD Kota Malang sejak Minggu sore. Semakin malam, situasi yang terjadi pun kian memanas.

Kerusuhan mulai terjadi ketika massa menghujani gedung DPRD dengan petasan. Hingga akhirnya pihak aparat memukul mundur massa.

Bentrok antara sejumlah massa aksi dengan polri dan TNI yang terjun ke lapangan tersebut menimbulkan korban luka.

Keadaan semakin tak terkendali saat muncul laporan bahwa polisi justru mendatangi tim medis dan menyerangnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Jakarta Minta Pendataan Pendatang Baru Pasca-Mudik Lebaran Dilakukan Maksimal

“Malang butuh tim medis dan massa sudah mulai kepecah. Media diacak-acak sama polisi,” tulis akun X @barengwarga.

Menurut laporan dari akun tersebut, diketahui beberapa kawasan yang ricuh di antaranya sekitaran alun-alun, tugu, stasiun, Kayutangan, jadi aera rawan.

Berita Terkait

News Update