“Ya enggak ke mana – mana,” jawab Heri.
“Kok bisa, kan sudah dapat THR,” ujar Yudi.
“Masih ada kebutuhan lain yang mendesak . Lagian THR itu untuk menunjang aktivitas selama lebaran, bukan untuk jalan – jalan,” kata Heri.
“Setuju. Liburan panjang isi kegiatan yang positif. Bagi yang mudik lebaran, selain tingkatkan silaturahmi dengan sanak famili, juga kenalkan anggota keluarga, anak – anak dengan kearifan lokal,” kata mas Bro.
“Setuju Bro. Mengedukasi anak- anak dengan lingkungan sosial, budaya lokal, dan keasrian natural kehidupan masyarakat desa yang sangat beda dengan lingkungan kota. Jadi tak sebatas mudik, selesai,” kata Heri.
“Tapi desa sekarang dengan dulu sangat jauh berbeda. Sekarang sudah masuk budaya serba instan sebagai dampak kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Yudi.
“Ya setidaknya sopan santun, tata krama, adat budaya dan norma sosial lainnya masih terasa. Ini yang hendaknya terus dipertahankan. Di kota menyesuaikan kehidupan kota, pulang kampung jadilah warga yang lebih berbudaya membangun desanya,” kata mas Bro. (Joko Lestari).