25 Maret Diperingati sebagai Hari Solidaritas Internasional Anggota Staf PBB yang Ditahan dan Hilang, Begini Sejarahnya!

Senin 24 Mar 2025, 13:45 WIB
Hari Solidaritas Internasional untuk Anggota Staf PBB yang Ditahan dan Hilang diperingati setiap tanggal 25 Maret. (Sumber: Pixabay/padrinan)

Hari Solidaritas Internasional untuk Anggota Staf PBB yang Ditahan dan Hilang diperingati setiap tanggal 25 Maret. (Sumber: Pixabay/padrinan)

Mereka bukan hanya para diplomat dan penjaga perdamaian, tetapi juga dokter, jurnalis, insinyur, dan relawan yang bekerja untuk membantu masyarakat di berbagai belahan dunia.

Banyak dari mereka harus bekerja di daerah rawan konflik, berhadapan langsung dengan kelompok bersenjata, dan menghadapi kondisi yang berbahaya.

Pada 1990-an, jumlah staf yang hilang atau ditahan meningkat drastis seiring dengan semakin banyaknya misi perdamaian yang dijalankan PBB di berbagai negara.

Keadaan ini memicu seruan global agar keselamatan para staf lebih diperhatikan, mengingat banyak di antara mereka yang bekerja tanpa perlindungan memadai.

Sebagai respons terhadap meningkatnya ancaman terhadap stafnya, PBB menetapkan Konvensi Keselamatan PBB tahun 1993.

Konvensi ini dirancang untuk memberikan perlindungan hukum bagi anggota staf yang bekerja di zona konflik dan situasi berbahaya lainnya.

Selain itu, berbagai langkah telah diambil untuk meningkatkan keselamatan staf, termasuk peningkatan keamanan di kantor-kantor PBB dan peningkatan prosedur evakuasi bagi mereka yang bertugas di daerah berisiko tinggi.

Demikian sejarah peringatan 25 Maret sebagai Hari Solidaritas Internasional untuk Anggota Staf PBB yang Ditahan dan Hilang.

Berita Terkait

News Update