Hasil pengamatan akan menjadi bahan pertimbangan dalam sidang isbat yang digelar tertutup setelah Magrib.
Jika hilal tidak terlihat, bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari (istikmal).
Sehingga, Hari Raya Idul Fitri ditetapkan pada Senin, 31 Maret 2025. Keputusan resmi mengenai hari Lebaran akan diumumkan oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar melalui konferensi pers setelah sidang tersebut.
Penetapan Idul Fitri 2025 Versi Muhammadiyah
Sementara itu, Muhammadiyah, melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, sudah lebih dulu menetapkan kapan Idul Fitri jatuh.
Menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, organisasi ini menentukan bahwa ijtimak akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17:59 WIB.
Baca Juga: Cara Pilih Menu Makanan Saat Lebaran Bagi Penderita Hipertensi atau Darah Tinggi
Namun, saat matahari terbenam di hari itu, posisi hilal masih di bawah ufuk di seluruh wilayah Indonesia.
Karena hilal tidak muncul di atas cakrawala, Muhammadiyah memutuskan untuk menyempurnakan Ramadhan hingga 30 hari. Dengan demikian, 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
Umat Islam yang mengikuti ketetapan Muhammadiyah akan merayakan shalat Idul Fitri pada pagi hari Senin tersebut.
Penetapan ini sesuai dengan prinsip hisab hakiki wujudul hilal yang menjadi pedoman Muhammadiyah, yakni awal bulan Hijriah baru dihitung jika hilal sudah berada di atas ufuk ketika matahari terbenam.
Lebaran 2025 Kemungkinan Besar Jatuh 31 Maret
Baik pemerintah maupun Muhammadiyah memproyeksikan Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan dirayakan pada 31 Maret 2025. Namun, untuk keputusan pemerintah, penetapan resminya tetap menunggu hasil sidang isbat dan pengamatan hilal pada akhir bulan Maret.