Jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan momen ini untuk mengedarkan uang palsu.
Pemerintah dan institusi terkait harus memperketat pengawasan," kata Tomy Kurniawan dalam keterangannya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sidak perlu dilakukan secara intens menjelang Lebaran.
"Sidak harus rutin, bukan hanya di momen tertentu. Namun, intensitasnya perlu ditingkatkan saat Lebaran," tambahnya.
Ia juga mengingatkan untuk selalu waspada dalam menukar uang, terlebih di tempat tidak resmi.
"Kami tidak bisa menjamin keaslian uang yang ditukar di tempat tidak resmi. Waspadai oknum yang mungkin memanfaatkan celah ini," katanya memungkasi.
Tomy Kurniawan mengimbau masyarakat untuk menukar uang hanya di lokasi resmi.
Yakni seperti layanan kas keliling Bank Indonesia (BI), penukaran terpadu, kantor bank umum, atau melalui platform digital PINTAR BI (pintar.bi.go.id).
Tujuannya yakni untuk menghindari potensi penipuan uang palsu yang dapat merugikan masyarakat.