POSKOTA.CO.ID - Aksi demo tolak Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Kota Bandung, berujung ricuh pada Jumat, 21 Maret 2025.
Melihat sejumlah video yang berseliweran di media sosial (medsos) massa aksi semakin memanas pada malam hari, lemparan botol menghujani gedung DPRD Jabar hingga digelarnya aksi bakar ban.
Tidak hanya itu, bunyi letupan petasan juga terdengar intens dalam video tersebut. Aksi Penolakan UU TNI yang diikuti oleh mahasiswa dan aktivis dari koalisi dan pihak lainnya ini juga bahkan berlangsung sampai dini hari.
Kondisi semakin ricuh saat aksi pengamanan atau sweeping yang diduga tidak hanya dilakukan oleh aparat namun dibantu oleh Ormas, yang diketahui menyerang massa aksi menggunakan balok dan senjata tajam (sajam).
Baca Juga: UU TNI Ditolak! Gelombang Demonstrasi Buruh dan Mahasiswa di Kaltim Mencuat
“BANDUNG DARURAT ORMAS NYERANG MASSA AKSI PAKE BALOK DAN SAJAM,” tulis akun X @barengwarga.
Sejumlah Motor Rusak dan Terbakar
Salah satu netizen yang berada di sekitar lokasi kejadian menceritakan bahwa motor mikik dia menjadi korban kericuhan tersebut, di mana kendaraan roda tersebut ludes dilalap api setelah diduga ada oknum yang sengaja membakarnya.
“Demi Allah, gak bisa tidur gara-gara ini, dan akhirnya jawaban itu kutemukan. Tanggung jawab, keparat!!! Motor gw dengan olat D 2507 UBB yang terpakir di depan gedung DPRD: DIRUSAK OLEH OKNUM!!!,” tulis akun @rf*** melalui unggahannya di X sambil menunjukkan bukti foto.
Dia menyebutkan ciri-ciri motornya, salah satunya adalah spion sebelah kiri sudah patah dan plat nomor tersebut sudah menggunakan warna putih.
“Setelah 12 tahun menemani, akhirnya motor ini kandas oleh oknum bi***b pas aksi semalam,” cuit dia.