POSKOTA.CO.ID – Bandung sedang menjadi sorotan. Sejak pagi hingga malam, jalanan kota ini dipenuhi suara perlawanan dan solidaritas.
Massa yang terdiri dari warga, mahasiswa, dan kelompok aktivis turun ke jalan dengan satu tujuan, yakni menolak revisi Undang-Undang TNI.
Tagar seperti #TolakRevisiUUTNI dan #IndonesiaGelap menjadi simbol perjuangan demonstran yang menggema hingga ke media sosial.
Salah satu perbincangan dalam aksi ini adalah demonstran diduga mengalami sweeping oleh kelompok tertentu hingga dugaan pelibatan ormas.
Baca Juga: RUU TNI Tuai Penolakan Keras, Inilah Rangkuman Aspirasi dari Koalisi Masyarakat Sipil dan Mahasiswa
"Ormas dan intel sweeping pengguna jalan berpakaian hitam, massa aksi di Bandung, Sabtu, dini hari, 22/03/2025. Jaga diri. Jaga kawan, kanan-kiri," cuit akun dengan naman @neVerAl0**** di media sosial X, Sabtu 22 Maret 2025.
Kekacauan pecah hingga beberapa keterangan menyebut bahwa pengamanan aksi demonstrasi ini juga diduga melibatkan ormas.
"BANDUNG DARURAT ORMAS, NYERANG MASSA AKSI PAKE BALOK DAN SAJAM," cuit akun @barengwarga.
Bahkan, sebuah insiden terjadi di mana kaca spion ambulans pecah akibat kerusuhan di sekitar lokasi aksi.
Baca Juga: RUU TNI Resmi Disahkan, Anies Baswedan Soroti Proses Revisi: Khawatir Tidak Matang
Situasi ini memicu kekhawatiran akan meningkatnya konflik antara kelompok sipil dan otoritas, terutama dengan laporan adanya sweeping oleh ORMAS terhadap massa aksi.