JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Subuh itu, suasana di Jalan Balai Rakyat VII, Kp. Mangga, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, masih tenang.
Namun, hanya dalam hitungan menit, angin puting beliung menerjang dan menerbangkan asbes yang menjadi atap rumah.
Salah satu warga yang menjadi korban angin puting beliung, M. Yusuf, 58 tahun, masih mengingat betul bagaimana ia kehilangan atap asbes rumahnya saat bersiap untuk sahur.
"Sebelum kejadian datang angin puting beliung diawali dengan hujan. Setelah itu tidak berapa lama sekitar pukul 03.15 WIB, angin kencang datang langsung memporak-porandakan atap rumah, asbes pada berterbangan," ujar Yusuf, saat ditemui di rumahnya yang kini terbuka ke langit, Sabtu, 22 Maret 2025.
Baca Juga: Puluhan Rumah di Koja Jakarta Utara Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
Sebagai langkah antisipasi, Yusuf segera memadamkan listrik agar tidak terjadi korsleting akibat kabel yang terekspos.
"Daripada terjadi konslet karena atap rumah pada berterbangan ada lampu bohlam, jadi listrik langsung dipadamkan," ungkapnya.
Dalam keadaan gelap gulita, ia bersama istrinya, Mulyani, 60 tahun, dua anak, dan lima cucu tetap menjalankan sahur meskipun tanpa penerangan.
Tak ingin atap rumahnya dibiarkan terbuka terlalu lama, Yusuf segera mengambil inisiatif membeli terpal seharga Rp250 ribu untuk menutupi rumahnya yang bolong akibat terjangan angin.
Baca Juga: Warga Tambun Terdampak Angin Puting Beliung Harap Bupati Bekasi Cek Lokasi
Harapkan Uluran Bantuan

Sebagai mantan pekerja di SPBU yang kini hanya mengandalkan bantuan anak-anaknya, Yusuf berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya.