Cerita Warga Koja Korban Angin Puting Beliung: Rumah Tanpa Atap, Sahur dalam Gelap

Sabtu 22 Mar 2025, 16:57 WIB
Dapur rumah salah satu warga korban angin puting beliung kebanjiran air hujan akibat atap rumah bolong, Sabtu 22 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Dapur rumah salah satu warga korban angin puting beliung kebanjiran air hujan akibat atap rumah bolong, Sabtu 22 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Subuh itu, suasana di Jalan Balai Rakyat VII, Kp. Mangga, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, masih tenang.

Namun, hanya dalam hitungan menit, angin puting beliung menerjang dan menerbangkan asbes yang menjadi atap rumah.

Salah satu warga yang menjadi korban angin puting beliung, M. Yusuf, 58 tahun, masih mengingat betul bagaimana ia kehilangan atap asbes rumahnya saat bersiap untuk sahur.

"Sebelum kejadian datang angin puting beliung diawali dengan hujan. Setelah itu tidak berapa lama sekitar pukul 03.15 WIB, angin kencang datang langsung memporak-porandakan atap rumah, asbes pada berterbangan," ujar Yusuf, saat ditemui di rumahnya yang kini terbuka ke langit, Sabtu, 22 Maret 2025.

Baca Juga: Puluhan Rumah di Koja Jakarta Utara Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

Sebagai langkah antisipasi, Yusuf segera memadamkan listrik agar tidak terjadi korsleting akibat kabel yang terekspos.

"Daripada terjadi konslet karena atap rumah pada berterbangan ada lampu bohlam, jadi listrik langsung dipadamkan," ungkapnya.

Dalam keadaan gelap gulita, ia bersama istrinya, Mulyani, 60 tahun, dua anak, dan lima cucu tetap menjalankan sahur meskipun tanpa penerangan.

Tak ingin atap rumahnya dibiarkan terbuka terlalu lama, Yusuf segera mengambil inisiatif membeli terpal seharga Rp250 ribu untuk menutupi rumahnya yang bolong akibat terjangan angin.

Baca Juga: Warga Tambun Terdampak Angin Puting Beliung Harap Bupati Bekasi Cek Lokasi

Harapkan Uluran Bantuan

M. Yusuf (kopiah putih), salah satu korban rumahnya rusak tersapu angin puting beliung di permukiman padat penduduk, Jalan Balai Rakyat VII RT 4 RW 3, Kampung Mangga, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Kota Jakarta Utara, Sabtu 22 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Angga Pahlevi)

Sebagai mantan pekerja di SPBU yang kini hanya mengandalkan bantuan anak-anaknya, Yusuf berharap ada bantuan untuk memperbaiki rumahnya.

Berita Terkait

News Update