Wpone Berganti Nama Jadi Smart Wallet, Netizen: Jangan Terpancing

Jumat 21 Mar 2025, 10:29 WIB
WPONE, yang kini bernama Smart Wallet, meninggalkan banyak korban penipuan. Bagaimana upaya mereka mendapatkan kembali uangnya? (Sumber: Facebook/Wpone Indonesia)

WPONE, yang kini bernama Smart Wallet, meninggalkan banyak korban penipuan. Bagaimana upaya mereka mendapatkan kembali uangnya? (Sumber: Facebook/Wpone Indonesia)

POSKOTA.CO.ID - WPONE, sebuah aplikasi yang sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan pengguna investasi online, kini telah berganti nama menjadi Smart Wallet.

Namun, perubahan nama ini tidak serta-merta menghapus jejak kontroversi yang melekat padanya. Sejak 14 Maret 2025, WPONE telah terbukti sebagai aplikasi penipuan yang merugikan anggotanya hingga miliaran rupiah.

Banyak anggota yang kini berjuang untuk mendapatkan kembali uang mereka yang hilang. Bagaimana cerita lengkapnya? Simak ulasan berikut!

Smart Wallet: Transformasi WPONE yang Kontroversial dan Upaya Korban Mengambil Kembali Uangnya

Melansir dari grup facebook @Wpone Indonesia seorang netizen menungkapkan informasi baru bahwa WPONE, yang kini dikenal sebagai Smart Wallet, sempat mencuri perhatian banyak orang dengan janji keuntungan besar.

Baca Juga: Aplikasi WPONE Terbukti Penipuan, Begini Cara Anggota Dapatkan Kembali Uangnya

Namun, di balik kemilau janji tersebut, tersimpan praktik penipuan yang merugikan ribuan anggotanya. Meskipun aplikasi ini telah berganti nama, penting untuk tetap waspada.

"Jangan kaget kalau teman tunjukkan dapat hasilnya. Benar ada hasil, tapi punya dana anggota baru ikut. Jadi, jangan terpancing! ujar @Emp***

Peringatan ini sering kali diabaikan oleh banyak orang yang tergiur dengan iming-iming keuntungan instan. Padahal, aplikasi seperti ini sebaiknya dihindari, terutama jika belum memahami cara kerjanya.

Skema Ponzi: Akar Masalah WPONE

WPONE mengadopsi skema Ponzi, di mana keuntungan yang diberikan kepada anggota lama berasal dari deposit anggota baru.

Skema ini tidak berkelanjutan dan pada akhirnya akan runtuh, meninggalkan banyak korban yang kehilangan uang mereka.

Banyak anggota WPONE yang berada di level tinggi justru mengalami kerugian besar. Aset yang dimiliki oleh para leader (pemimpin) seringkali tidak cukup untuk mengganti kerugian semua anggota.

Tak jarang, para leader ini mengaku sebagai korban juga, padahal mereka telah menikmati keuntungan dari bonus dan komisi perekrutan anggota baru.

Upaya Korban Mengambil Kembali Uangnya

Setelah terbukti sebagai penipuan, banyak anggota WPONE yang berusaha mendapatkan kembali uang mereka. Berikut beberapa cara yang ditempuh:

1. Langsung Menghubungi Leader

Beberapa anggota memilih untuk menggrebek rumah para leader dan membawa mereka ke polisi. Di depan polisi, seringkali dibuat kesepakatan penggantian kerugian. Namun, jumlah yang dikembalikan biasanya tidak sebesar kerugian yang diderita.

2. Menempuh Jalur Hukum

Cara lain adalah dengan menempuh upaya hukum secara resmi. Anggota dapat mencari pengacara yang kompeten untuk membantu proses pengembalian uang. Meskipun prosesnya memakan waktu lama, cara ini dianggap lebih aman dan terstruktur.

Tahapan yang harus dilalui:

  • Mengumpulkan bukti transaksi (deposit dan penarikan).
  • Melaporkan ke pihak kepolisian atau pengacara.
  • Membentuk komunitas korban untuk mempermudah koordinasi.
  • Menunggu proses penyelidikan, penangkapan, dan persidangan.

Jika hakim memutuskan pelaku bersalah, aset mereka akan disita dan dikembalikan kepada korban. Namun, nominal pengembalian belum tentu sama dengan kerugian yang diderita.

3. Membentuk Paguyuban Korban

Membentuk komunitas atau paguyuban sesama korban dapat mempermudah komunikasi dan penyebaran informasi. Selain itu, laporan yang diajukan secara kolektif dapat menghemat biaya dan mempercepat proses hukum.

Baca Juga: 7 Tips Ampuh Mencegah Bibir Kering Saat Puasa, Tetap Sehat dan Lembap Sepanjang Hari

Pelajaran yang Bisa Diambil

Kasus WPONE atau Smart Wallet ini menjadi pelajaran berharga bagi semua orang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Jangan tergiur janji keuntungan instan.
  2. Pelajari cara kerja aplikasi sebelum bergabung.
  3. Selalu waspada terhadap skema investasi yang mencurigakan.
  4. Jika sudah terlanjur menjadi korban, segera lakukan upaya hukum.

Kasus WPONE atau Smart Wallet adalah bukti nyata betapa pentingnya kehati-hatian dalam berinvestasi. Jangan mudah tergiur oleh janji keuntungan besar tanpa memahami risikonya.

Bagi yang sudah menjadi korban, upaya hukum dan kerja sama dengan sesama korban bisa menjadi jalan untuk mendapatkan kembali uang yang hilang.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadi pengingat untuk selalu waspada terhadap investasi bodong!

Berita Terkait

News Update