RUU TNI Resmi Disahkan, Anies Baswedan Soroti Proses Revisi: Khawatir Tidak Matang

Jumat 21 Mar 2025, 23:12 WIB
Tanggapan Anies Baswedan usai dicalonkan sebagai Capres oleh Partai NasDem. (Instagram/aniesbaswedan)

Tanggapan Anies Baswedan usai dicalonkan sebagai Capres oleh Partai NasDem. (Instagram/aniesbaswedan)

"Jika urusan sebesar ini diputuskan secara terburu-buru, maka boleh kita khawatir dampaknya tidak maksimal, bahkan mungkin justru tidak berdampak baik bagi TNI sendiri, apalagi bagi negara," ujarnya.

Dia juga menyoroti pembahasan RUU TNI yang terkesan tertutup ini. "Terlebih undang-undang yang dibahas secara terbatas, tertutup, hasilnya tidak matang," tandasnya.

Baca Juga: Ahok Bocorkan Anies Baswedan Bakal Kasih Kejutan Dalam Waktu Dekat, Jubir PDIP Ungkap Begini

Bahkan menurutnya, revisi UU TNI semestinya dilakukan di ruang-ruang diskusi terbuka. Sebab, TNI adalah milik rakyat.

"TNI itu milik rakyat. Karena itu semua, yang dibahas terkait dengan TNI, biarkan dibahas di warung kopi, dibahas di ruang seminar, bukan dibahas di ruang tertutup yang tidak diketahui oleh rakyat," terangnya.

Dia kemudian menyoroti pentingnya pengaturan peran dan fungsi TNI di Indonesia agar tetap berada dalam koridor yang tepat.

Dia menekankan bahwa jika revisi bertujuan untuk memperkuat TNI, maka harus ada kepastian bahwa tidak ada celah yang dapat mengalihkan fokus TNI dari tugas utamanya.

Baca Juga: Sambut 500 Tahun Jakarta, Anies hingga Ahok Berikan Harapannya

"Sebutkan apa-apa saja rambu-rambu hukumnya. Bagaimana memastikan tidak ada ruang bagi perubahan yang bisa membawa dampak di luar niat awal," tegasnya.

Kemudian, dia juga mengingatkan bahwa Indonesia telah menempuh perjalanan panjang dalam menjaga keutuhan demokrasi.

"Revisi undang-undang TNI ini sebaiknya dipandang bukan sekadar semata-mata sebagai kebijakan hukum, tapi sebagai bagian dari ikhtiar panjang kita dalam membangun negara yang kuat," tandasnya.

Berita Terkait

News Update