Pemerintah Gelar Sidang Isbat Penetapan Idul Fitri 1446 H Pada 29 Maret 2025 di 33 Titik Kecuali Bali

Jumat 21 Mar 2025, 06:30 WIB
Ilustrasi umat Islam yang sedang melaksanakan shalat Idulfitri di lebaran 2025. (Sumber: Pexels/Mohammed Alim)

Ilustrasi umat Islam yang sedang melaksanakan shalat Idulfitri di lebaran 2025. (Sumber: Pexels/Mohammed Alim)

POSKOTA.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI akan segera melaksanakan sidang isbat penetapan 1 Syawal 1446 H atau Idul Fitri 2025.

Sidang isbat penentuan awal Syawal ini bakal digelar di Jakarta pada hari ke-29 Ramadhan atau pada Sabtu, 29 Maret 2025.

"Kami akan menggelar sidang isbat awal Syawal, pada 29 Maret 2025," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad seperti dikutip dari situs resmi Kementerian Agama.

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa sama seperti biasanya, dalam sidang isbat penentuan awal Syawal ini akan menggunakan dua metode, yakni metode hisab dan rukyatul hilal.

Ia menjelaskan, jika dihitung secara hisab atau berdasarkan astronomi, posisi hilal  pada 29 Maret 2025 saat terbenam matahari diperkirakan berada antara minum tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

"Data-data astronomi ini kemudian kita verifikasi melalui mekanisme rukyat," ujarnya.

Sementara itu, dalam proses rukyat nanti, Kemenag akan mempersiapkan sejumlah peralatan canggih yang akan mendukung proses tersebut.

"Sebagaimana awal Ramadan, kita akan gunakan alat yang canggih dalam proses rukyat," ucapnya.

Lokasi Rukyatul Hilal

Ilustrasi pemantauan rukyatul hilal. (Sumber: Kemenag)

Abu Rokhmad juga memaparkan bahwa akan ada 33 titik pantau proses Rukyatul hilal pada 29 Maret nanti. Jadi, bakal ada satu titik pantau di setiap provinsi di Indonesia.

Ia menjelaskan bahwa ada satu provinsi yang tidak ada titik rukyatul hilalnya, yakni di Provinsi Bali.

"Di provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Sehingga rukyatul hilal tidak kita gelar di sana. Kita saling menghormati," tuturnya.

Berita Terkait

News Update