Di babak kedua tuan rumah terus membukukan gol kali ini melalui Lewis Miller (61') dan Irvine pada menit ke 90'.
Sementara satu gol dari Timnas Indonesia hanya mampu dicetak oleh Ole Romeny pada menit ke-78'.
Terdapat beberapa kesalahan yang dilakukan oleh Patrick Kluivert salah satunya ialah menerapkan barisan pertahanan yang cukup tinggi.
Baca Juga: Faktor-faktor Utama Penyebab Kekalahan Telak Timnas Indonesia dari Australia, Skor Akhir 1-5
Tim sekelas Australia mampu memanfaatkan masalah tersebut untuk memberikan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah ke jantung pertahanan Timnas Indonesia
Selanjutnya ia tidak menurunkan pemain di Lini Tengah nyimpen tipikal sebagai pengatur sekaligus pemutus serangan.
Pada laga ini duet Nathan Tjoe-A-On dan Thom Haye sama-sama bertipikal penyerang dan tak berani mengambil resiko dalam mengambil keputusan.
Selanjutnya adalah kesalahan antisipasi dari Nathan yang masih kurang baik karena kurang memiliki jam terbang bersama dengan timnya Swansea City.
Terbukti ia menjadi penyebab salah satu gol dari tim tuan rumah yakni terciptanya penalti ini yang dicetak oleh Martin Boyle.
Dan yang terakhir ialah jarak antara pemain di setiap ini terlalu jauh yang membuat para pemain dari tim Garuda kurang kompak.
Barisan pertahanan dari tim merah putih cukup renggang dan sangat jauh hingga menjadi sasaran empuk bagi langganan Piala Dunia.