Padahal, itu adalah bantuan sosial susulan yang seharusnya sudah dicairkan pada termin sebelumnya.
"Banyak yang salah paham, mengira bantuan sosial di bulan Maret ini adalah bantuan tambahan. Padahal, itu adalah bantuan sosial susulan yang seharusnya sudah dicairkan pada termin sebelumnya," ujar sumber tersebut.
Untuk PKH, bantuan sosial susulan ini diberikan kepada 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), sedangkan untuk BPNT, bantuan susulan diberikan kepada 18,8 juta KPM.
Cek Status Bantuan Sosial Secara Berkala
Bagi penerima bansos yang belum menerima bantuan sosialnya, disarankan untuk terus memantau status bantuan melalui aplikasi Cek Bansos atau website resmi Cek Bansos.
Beberapa penerima bansos melaporkan bahwa meskipun status di aplikasi masih menunjukkan periode November-Desember 2024, bantuan sosial mereka sudah cair.
"Ada yang melaporkan bahwa bantuan sosial PKH untuk komponen anak sekolah SD sebesar Rp225.000 untuk alokasi 3 bulan sudah cair melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Sedangkan untuk BPNT, meskipun statusnya masih November-Desember 2024, saldonya sudah masuk sebesar Rp600.000," ungkapnya.
Oleh karena itu, penerima bansos disarankan untuk rutin mengecek saldo KKS mereka melalui aplikasi Tabungan Si Makmur atau BRImo, atau langsung ke agen KKS dan ATM terdekat.
Penarikan Bantuan Sosial melalui KKS
Bantuan sosial yang dicairkan melalui KKS tidak hanya bisa ditarik melalui agen, tetapi juga melalui ATM.
Jika ATM rusak atau hilang, penerima bansos bisa mencarikan bantuan sosialnya menggunakan buku tabungan sambil menunggu proses penerbitan kartu KKS yang baru.
Pemerintah menegaskan bahwa tidak ada THR bagi penerima bansos. Bantuan yang diterima saat ini adalah bantuan sosial susulan atau validasi yang memang sudah seharusnya dicairkan.