Ducati kini semakin diuntungkan dengan performa Marquez yang terus meningkat. Tim asal Italia itu berpeluang besar untuk mempertahankan dominasinya di kelas utama.
Sementara itu, Honda masih kesulitan menemukan pembalap yang mampu mengisi kekosongan yang ditinggalkan Marquez. Mereka kehilangan salah satu aset terbesar yang pernah mereka miliki.
Baca Juga: Menuju Laga Krusial! Inilah Update Ranking FIFA 2025 Jelang Duel Indonesia vs Australia
Keputusan Marquez untuk meninggalkan Honda bukan sekadar soal gaji, tetapi demi ambisi meraih kemenangan. Ia membuktikan bahwa hasil di lintasan lebih berarti daripada sekadar nilai kontrak.
Dengan performa seperti ini, Marquez berpotensi besar meraih gelar juara dunia kesembilannya. Para rival kini harus bekerja lebih keras untuk bisa mengimbangi kecepatannya di lintasan.