BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Polisi saat ini tengah memeproses kasus dugaan seorang wanita yang dipiting oleh anggota Polres Metro Bekasi bernama Ida Fardida.
Tengah viral, wanita yang mengaku mendapatkan perlakuan tidak pantas dan tidak menyenangkan oleh anggota polisi saat menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa meminta korban untuk segera membuat laporan ke Biro Pengamanan Paminal (Paminal) jika diperlakuan tidak pantas dari anggotanya.
"Kalau ibu itu merasa diperlakukan tidak baik, silakan datang. Kami tunggu di Paminal Polres untuk pelaporan pada anggota," kata Kombes Mustofa kepada wartawan yang dikutip Poskota Kamis, 20 Maret 2025.
Baca Juga: Viral, Wanita Ngaku Dipiting Anggota Polres Metro Bekasi saat Jenguk Adiknya di Penjara
Ia mengaku saat ini sejumlah anggota telah diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya seusai viralnya video pengakuan Ida.
"Anggota saya sudah diperiksa sama Propam Polda. Sudah langsung dimitigasi sama Propam Polda," ucapnya.
Sebelumnya, Ida membuat video di media sosial pribadinya mengaku mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari anggota polisi.
saat itu, ia tengah menjenguk adiknya yang ditahan di Polres Metro Bekasi, Kemudian, Ida bertanya alasan adiknya ditahan kepada polisi yang tengah bertugas saat itu.
Baca Juga: Polisi Tangkap Rampok Berkapak Pemerkosa Wanita di Depok
Kemudian, wanita itu menanyakan surat penahanan terhadap adiknya kepada petugas. Namun sayangnya, petugas enggan memperlihatkannya dengan alasan hanya orang tua yang bisa melihat.
Kurang puas dengan jawaban petugas, Ida mencoba menelepon rekannya. Disaat itulah, Ida mengaku mendapatkan serangan dari arah belakang.
"Saya dipiting dan dipelintir lengannya, kemudian dirampas ponselnya. Saya diperlakukan seperti maling ayam," ucap Ida.
Ida pun meminta keadilan kepada Kapolres Metro Bekasi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi hingga Presiden RI Prabowo Subianto.
Baca Juga: Doakan 3 Polisi Gugur di Way Kanan, Polda Metro Jaya Gelar Sholat Ghaib
"Saya mohon Pak Kapolres Bekasi, Pak Prabowo, Pak Gubernur Dedi Mulyadi, tolong saya. Tolong tegakkan keadilan," ucapnya.
Ia mengaku tidak ingin ada korban selanjutnya atau perempuan yang akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan apa yang dirasakannya.
.jpeg)
.jpg)
