POSKOTA.CO.ID – Keberadaan ladang ganja di Kawasan Gunung Bromo yang terungkap belum lama ini menggegerkan lini masa, salah satunya platform X.
Fakta mengejutkan ini terungkap dalam persidangan kasus ladang ganja di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Dalam persidangan tersebut, berdasarkan kesaksian polisi hutan telah ditemukan 59 titik penanaman ganja di zona konservasi dengan total luas sekitar 1 hektare.
Fakta mengenai adanya ladang ganja di Bromo ini langsung menuai reaksi dari publik. Netizen malah mengaitkan kasus ini dengan mahalnya tarif penerbangan drone di kawasan TNBTS tersebut.
Baca Juga: Sebabkan Kebakaran, Pasangan Prewedding di Gunung Bromo Minta Maaf pada Warga Suku Tengger
Netizen Kaitkan dengan Tarif Penerbangan Drone
Mereka mempertanyakan mungkinkah larangan dan biaya tinggi untuk menerbangkan drone di Bromo sebenarnya bertujuan untuk menyembunyikan keberadaan ladang ganja.
Diketahui bahwa Balai Besar TNBTS memang memberlakukan tarif baru untuk penggunaan drone di kawasan taman nasional.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024, tarif yang sebelumnya hanya Rp300 ribu, kini naik drastis menjadi Rp2 juta.
Aturan ini berlaku di seluruh taman nasional, taman buru, taman wisata alam, dan suaka margasatwa di bawah naungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca Juga: Profil dan Instagram Andrie Wibowo Eka Wardhana, Manajer WO Penyebab Kebakaran Bromo
Ladang Ganja Tuai Komentar Netizen
Salah satu akun yang menomentari ladang ganja di Bromo adalah @tanyakanrl. Akun menfes tersebut menunjukkan foto yang menunjukkan ladang tersebut.