POSKOTA.CO.ID - Staf Khusus Menteri Pertahanan, Deodatus Andreas Deddy Cahayadi Sunjoyo atau lebih dikenal Deddy Corbuzier menanggapi adanya akses sejumlah aktivis yang mendatangi rapat mengenai RUU TNI di Hotel Fairmont.
Seperti diketahui bahwa rapat pembahasan RRUU TNI digelar di Hotel Fairmont pada beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, isu mengenai RUU TNI menuai kontroversi di tengah masyarakat.
Sejumlah pihak angkat bicara mengenai hal tersebut, bahkan dinilai tidak ada urgensinya sehingga diminta untuk evaluasi kembali.
Baca Juga: Rapat RUU TNI di Hotel Mewah, Warga Sipil: Hallo Efisiensi?
Bahkan rekaman video yang memperlihantkan akse tersebut beredar di media sosial.
Deddy Corbuzier menanggapi kondisi itu mellaui sebuah rekaman video yang menjadi sorotan dan sudah beredar di berbagai platform media sosial.
"Bagi kami gangguan yang terjadi sudah mengarah pada sebuah tindak kekerasan anarkis," katanya dalam keterangan video yang beredar di media sosial.
Selanjutnya, Deddy Corbuzier menilai bahwa tindakan tersebut adalah ilegal dan melanggar hukum.
Baca Juga: Trending Viral Nomor 1 di X Tagar TolakRUUTNI Mencapai 395 Ribu, Apa yang Sedang Terjadi?
Tidak hanya itu, ia pun menegaskan bahwa tindakan itu mengancam proses demokrasi.