“Kalau benar kerajaan, pasti ada struktur jelas dan turunannya dari abad ke berapa. Ini hanya fantasi untuk mencari sensasi agar terkenal,” katanya.
Sjamsul juga menegaskan bahwa orang-orang yang mendirikan kerajaan fiktif semacam ini bisa berisiko terkena sanksi pidana, sebagaimana yang terjadi pada pimpinan Sunda Empire sebelumnya.
Baca Juga: Waspada Hujan Petir! Update Ramalan Cuaca Bogor Senin 17 Maret 2025
Kesimpulan: Hanya Fenomena Sesaat?
Fenomena munculnya kerajaan-kerajaan fiktif ini mungkin hanya akan menjadi tren sesaat yang muncul dan hilang. Namun, jika melihat kasus di Cianjur hal tersebut harus diwaspadai sebab kelompok tersebut sudah melakukan ancaman ingin meledakan Jakarta.
Masyarakat seharusnya jangan mudah terpengaruh dengan klaim-klaim tanpa dasar sejarah yang kuat dan menjauhi dari kelompok radikal.
Pemerintah dan masyarakat sebaiknya lebih waspada terhadap gerakan semacam ini, bukan hanya karena berpotensi menyesatkan, tetapi juga bisa menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.