POSKOTA.CO.ID - Topik perbincangan tentang RUU TNI saat ini masih ramai dibahas di media sosial, khsuusnya platform X. Nama Deddy Corbuzier pun kembali menarik perhatian karena komentarnya.
Menanggapi perihal rapat RUU TNI yang digeruduk oleh aktivis, Deddy Corbuzier memberikan komentar yang justru memancing warganet.
Staf Khusus Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut mengunggah sebuah video di mana dirinya berkomentar perihal kejadian di mana anggota DPR yang melakukan rapat tertutup di Fairmont Hotel dengan bahasan RUU TNI.
Baca Juga: Sri Mulyani Mundur dari Menteri Keuangan? Begini Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia
"Kemarin rapat panja revisi rancangan undang-undang TNI yang merupakan amanat konstitusi, diganggu. Diganggu secara sengaja oleh sekelompok orang yang tidak dikenal," kata Deddy dikutip dari akun X @barengwarga pada Senin, 17 Maret 2025.
Dalam video berdurasi 2.18 menit tersebut, Deddy berkata bahwa ia berbicara sebagai Staf Khusus Menhan.
“Dengan cara berteriak-teriak hingga mencoba menerobos masuk ruang rapat secara paksa,” sambungnya.
Deddy menambahkan, bahwa kejadian tersebut sudah mengarah pada sebuah tindakan anarkis.
Komentar yang diucapkan oleh Deddy Corbuzier tersebut sontak saja ramai ditanggapi oleh warganet yang banyak menganggap bahwa ia membela RUU TNI dan mengesampingkan substansi rapat.
Menurutnya, tindakan yang terjadi merupakan sesuatu yang ilegal dan melanggar hukum bahkan mengancam sebuah proses demokrasi.
“Tapi gini, aku mau jelasin dulu bahwa rapat kemarin, itu adalah resmi dan konstitusional. Dan tidak lagi membahas hal-hal seperti Dwifungsi TNI. Bahkan bapak Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin itu sudah menegaskan berkali-kali bahwa Dwifungsi TNI itu sudah dikubur sejak dulu,” lanjutnya.