POSKOTA.CO.ID - Dunia maya kembali dihebohkan dengan klaim dari aplikasi WPONE yang mengaku telah sukses menyelesaikan proses IPO (Initial Public Offering) di bursa saham Nasdaq pada 13 Maret 2025.
Kabar ini pertama kali muncul melalui video yang dibagikan oleh WPONE, menampilkan CEO mereka, Lennon Rudolph, sedang menandatangani dokumen resmi bersama perwakilan Nasdaq.
Bagi sebagian orang, ini terdengar seperti pencapaian luar biasa. Namun, klaim ini justru menimbulkan tanda tanya besar di kalangan netizen dan investor.
Dugaan Rekayasa Video dengan Kecerdasan Buatan (AI)
Melansir dari grup Facebook @Wpone Indonesia, tak lama setelah video tersebut beredar, banyak pihak mulai mempertanyakan keasliannya.
Sebuah unggahan di grup Facebook WPONE Indonesia menjadi viral setelah seorang anggota dengan tegas menyebut video itu hasil rekayasa. "Padahal video ini adalah video palsu, diedit!" tulisnya.
Dugaan ini semakin menguat karena WPONE hingga kini belum memberikan klarifikasi resmi atau bukti konkret bahwa proses IPO mereka benar-benar terjadi.
Dalam dunia digital yang semakin canggih, penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat video manipulatif bukanlah hal yang mustahil.
Kenapa WPONE Menghapus Aplikasinya dari Play Store?
Tak hanya klaim IPO yang mencurigakan, pengguna WPONE juga dikejutkan dengan hilangnya aplikasi tersebut dari Google Play Store.
Banyak yang mengira aplikasi ini dihapus oleh pihak Play Store karena pelanggaran kebijakan. Namun, informasi yang beredar menyebutkan bahwa WPONE sendiri yang menghapus aplikasinya.
Mengapa mereka melakukan ini? Ada berbagai spekulasi di kalangan pengguna. Sebagian menduga ini adalah langkah taktis untuk menghindari pengawasan ketat dari regulator dan menghindari pertanyaan dari para investor yang mulai curiga.