POSKOTA.CO.ID - Ketua DPP PDIP, Deddy Yevri Sitorus baru-baru ini menanggapi soal jawaban Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi) yang membantah mengirim utusan agar tidak dipecat PDIP.
Sebelumnya, Deddy Sitorus mengungkapkan bahwa ada utusan yang diduga dikirim oleh Jokowi yang meminta pada pihak PDIP bahwa Hasto Kristiyanto harus mundur.
Tidak hanya itu, ia menyebutkan sang utusan tersebut juga meminta untuk tidak memecat Jokowi dari PDIP.
Baca Juga: Klarifikasi OCCRP soal Jokowi Tokoh Terkorup 2024: Tidak Punya Bukti
“Perlu diketahui bahwa sekitar tanggal 14 Desember, itu ada utusan yang menemui kami, memberitahu bahwa Sekjen (Hasto) harus mundur, lalu jangan pecat Jokowi,” kata Deddy.
Bahkan Deddy mengatakan bahwa utusan tersebut menyampaikan ada sembilan orang dari PDIP yang menjadi target kepolisian dan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
“(Utusan) menyampaikan ada sekitar sembilan orang dari PDIP yang menjadi target dari pihak kepolisian dan KPK,” tambahnya.
Baca Juga: Alasan PDI Perjuangan Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby Usai Pilpres
Hal tersebut Deddy Sitorus sampaikan saat hadir dalam konferensi pers yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Rabu, 12 Maret 2025 lalu.
Menanggapi isu tersebut, Jokowi pun menegaskan tidak ada yang diutus dan meminta dirinya untuk tidak dipecat dari PDIP. Bahkan ia menantang untuk dibuktikan siapa orangnya agar jelas.
“Nggak ada, harusnya disebutkan siapa gitu lho biar jelas, nggak ada,” kata Jokowi membantah tudingan tersebut kepada wartawan, Jumat, 14 Maret 2025.