POSKOTA.CO.ID - Di balik kemudahan pinjaman online (pinjol) legal, terdapat risiko besar jika tidak mampu membayar tepat waktu alias gagal bayar (galbay).
Beberapa aplikasi pinjol legal memiliki sistem penagihan yang ketat, termasuk Debt Collector (DC) yang aktif menagih hingga ke rumah nasabah.
Bagi sebagian orang, keberadaan DC pinjol ini bisa menjadi ancaman yang serius karena proses penagihan tidak hanya dilakukan melalui telepon atau pesan singkat, tetapi juga kunjungan langsung ke alamat peminjam.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui pinjol legal mana saja yang terkenal dengan penagihannya yang ketat dan sering mendatangi nasabah gagal bayar.
Dengan mengetahui pinjol legal tersebut, diharapkan calon debitur dapat lebih bijak sebelum pinjam uang di aplikasi pinjaman online.
Baca Juga: Tak Perlu Khawatir Jerat Pinjol Ilegal, Kenali Ciri-Cirinya di Sini!
Daftar Aplikasi Pinjol Legal yang Berbahaya
Dikutip dari kanal YouTube Fintect Id, berikut adalah empat aplikasi pinjol yang perlu diwaspadai jika mengalami galbay.
1. AkuLaku
AkuLaku adalah salah satu aplikasi pinjol yang paling dikenal di Indonesia. Banyak pengguna yang mengalami kesulitan dalam membayar cicilan dan akhirnya mendapatkan tekanan dari pihak penagih atau Debt Collector (DC).
DC dari AkuLaku terkenal memiliki jaringan luas yang tersebar hampir di seluruh kota di Indonesia, sehingga kemungkinan besar nasabah yang gagal bayar akan didatangi langsung ke rumahnya.
Beberapa pengguna melaporkan bahwa proses penagihan di AkuLaku bisa berlangsung cukup lama, tergantung dari lokasi dan kebijakan internal perusahaan.
Umumnya, mereka akan mulai melakukan penagihan lapangan setelah 1-3 bulan gagal bayar. Oleh karena itu, jika menggunakan AkuLaku, pastikan untuk selalu membayar tepat waktu agar terhindar dari permasalahan ini.
2. Kredivo
Kredivo adalah pinjol legal yang memiliki reputasi besar di Indonesia. Meskipun mereka memiliki regulasi yang jelas, banyak pengguna yang mengeluhkan bahwa penagihan dari Kredivo sangat agresif.
DC pinjol mereka lebih rajin dalam mendatangi rumah nasabah yang gagal bayar dibandingkan dengan pinjol lainnya.
Dalam beberapa kasus, Kredivo bahkan disebut lebih cepat dalam mengirimkan tim penagih dibandingkan dengan AkuLaku.
Hal ini membuat nasabah yang gagal bayar harus lebih waspada dan menyiapkan strategi dalam menghadapi kemungkinan penagihan langsung.
Karena Kredivo adalah perusahaan besar dan memiliki fondasi keuangan yang kuat, kemungkinan mereka bangkrut sangat kecil, sehingga nasabah yang berharap mereka akan tutup dan terbebas dari kewajiban pembayaran harus berpikir ulang.
Baca Juga: Cara Blokir Spam SMS dari Pinjol, Buat Hidup Lebih Tenang
3. Home Credit Indonesia
Home Credit Indonesia mungkin tidak sepopuler AkuLaku dan Kredivo, tetapi layanan ini juga memiliki sistem penagihan yang cukup ketat.
Perbedaannya terletak pada jaringan DC mereka yang tersebar hingga ke daerah-daerah terpencil di luar Pulau Jawa.
Meskipun jumlah pengguna Home Credit tidak sebanyak pinjol lainnya, mereka tetap aktif dalam melakukan penagihan.
Bagi nasabah di kota-kota besar, biasanya DC dari Home Credit akan datang dalam beberapa bulan setelah gagal bayar.
Namun, bagi nasabah di daerah, proses penagihan bisa lebih cepat karena mereka memiliki jaringan DC lokal.
Beberapa pengguna juga melaporkan, pengajuan pinjaman di daerah kecil cenderung lebih sulit untuk disetujui, tetapi jika sudah disetujui dan terjadi gagal bayar, proses penagihan akan tetap berjalan dengan intensitas yang sama seperti di kota besar.
4. Kredit Pintar dan Tunaiku
Pinjol terakhir yang perlu diwaspadai adalah Kredit Pintar dan Tunaiku. Kedua aplikasi ini memiliki metode penagihan yang cukup ketat, tetapi Kredit Pintar dianggap lebih agresif dibandingkan dengan Tunaiku.
Kredit Pintar dikenal sering melakukan panggilan telepon berulang-ulang dan mengirimkan DC ke rumah nasabah dengan cepat setelah terjadi gagal bayar.
Sementara itu, Tunaiku memiliki dukungan finansial yang kuat karena didukung oleh Amar Bank, yang menjadikannya lebih stabil secara ekonomi.
Meskipun Tunaiku tidak seagresif Kredit Pintar dalam penagihan, mereka tetap memiliki tim penagih yang aktif bekerja di lapangan.
Oleh karena itu, nasabah yang memiliki pinjaman di kedua aplikasi ini harus lebih berhati-hati dan memastikan bahwa pembayaran dilakukan tepat waktu.
Dengan memahami risiko dari masing-masing aplikasi pinjol, calon peminjam dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan sebelum mengajukan pinjaman.
Pastikan untuk selalu membaca syarat dan ketentuan serta mempertimbangkan kemampuan finansial sebelum mengajukan pinjaman uang di aplikasi pinjol legal.