"Ini seperti ada pergeseran budaya dalam merayakan lebaran. Mungkin sekarang orang lebih memilih untuk jalan-jalan dibanding beli baju baru. Kaya parcel, beberapa tahun juga menurun penjualannya," ucap Ignatius.
Oleh karena itu, Ignatius berharap pemerintah menangani persoalan semakin sepinya Pasar Tanah Abang dengan serius. Seharusnya pemerintah yang memiliki lembaga riset terbesar harus bergerak, tentunya berkolaborasi dengan swasta agar independen. Kemudian kolaborasi antara pedagang, asosiasi, dan pemerintah juga diperlukan untuk menciptakan solusi jangka panjang yang dapat menguntungkan semua pihak.
"Pemerintah harus hadir dengan serius, jangan setengah-setengah. Harus dicari penyebab, temukan solusinya, tangani sampai tuntas," ucapnya.