Dua Pekan jelang Lebaran, Pedagang Pasar Tanah Abang Keluhkan Omzet Turun 70 Persen

Minggu 16 Mar 2025, 20:21 WIB
Suasana Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah, Minggu, 16 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

Suasana Blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 hijriah, Minggu, 16 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Ali Mansur)

"Sepi mas, dari pagi baru laku tiga saja itu juga ditawar. Ini mah cuma orangnya doang yang belinya mah 'ora ada'. Jalan-jalan ke sini itu orang-orang belanjanya enggak tahu di mana?" keluhnya.

Namun, Beni masih berharap dagangan laris pada sisa bulan Ramadhan ini, sehingga dirinya bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga dengan riang.

Meski barang dijualnya bukan produk makanan yang bisa basi jika tidak terjual, tetapi tetap saja tidak untung jika terjual. Sebab, untuk bisa mengambil barang dagangan dari agen, ia harus berutang terlebih dahulu.

Baca Juga: Pemprov Jakarta Perketat Pengawasan Takaran MinyaKita dan Beras di Pasaran

"Utang mah harus tetap dibayar sebelum lebaran, kalau dagangan kagak lalu mau bayar dari mana. Semoga aja ramai terus sampai nanti lebara. Barang dagangan laku lebaran tenang," kata Beni.

Sementara itu, salah seorang pedagang bernama Sodiikin, 63 tahun, di Penyeberangan Multiguna (JPM) Pasar Tanah Abang, berharap dapat memberikan solusi konkret untuk membantu para pedagang Pasar Tanah Abang. Dengan demikian, pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang dan sekitarnya tetap eksis ditengah gempuran pakaian impor yang dijual online.

"Harapannya pemerintah dapat segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini. Jika tidak, kami pedagang bukan tidak mungkin Pasar Tanah Abang semakin terpuruk dan kehilangan daya saing," ucap Sodikin.

Pada Minggu, 16 Maret 2025 atau dua pekan menjelang lebaran, Pasar Tanah Abang mulai diserbu pengunjung. Ribuan orang memadati pasar grosir terbesar di Asia Tenggara ini untuk membeli berbagai kebutuhan lebaran, mulai dari pakaian, kain, hingga aksesoris.

Mayoritas pengunjung Pasar Tanah Abang adalah kaum perempuan, mereka tidak hanya dari Jakarta tapi juga dari Serang, dan Purwakarta.

Berita Terkait
News Update