POSKOTA.CO.ID - Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus merespons Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang menepis tudingan bahwa dirinya mengirim utusan agar tidak dipecat oleh partai politik berlogo banteng tersebut.
Sebelumnya, beredar isu bahwa Jokowi mengirimkan utusan agar tidak dipecat dari PDIP.
Sontak Jokowi pun menepis tudingan tersebut dan menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
Jokowi pun menegaskan bahwa selama ini jika dihadapkan dengan fitnah bahkan celaan, dia mengaku selalu mengalah.
Baca Juga: Kasus Hasto Kristyanto, Jubir PDIP: Ibu Megawati Tidak Akan Lepas Tangan!
Namun, Jokowi menegaskan bahwa kesabaran tersebut ada batasnya dengan menepis isu tersebut.
Adapun isu tersebut mencuat berawal dari Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap soal adanya utusan yang meminta Hasto Kristiyanto mundur dari jabatannya.
Diketahui bahwa pada saat itu Hasto Kristiyanto masih menjabat sebagai Sekretaris Jenderal atau Sekjen PDIP.
Utusan itu, lanjutnya, meminta agar PDIP jangan memecat Jokowi bahkan disebut-sebut ada sekitar sembilan orang dari partai tersebut yang menjadi target dari pihak kepolisian dan komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK.
Baca Juga: Pertemuan Megawati dan Prabowo Belum Terlaksana, DPP PDIP Bilang Begini
Deddy Sitorus pun menangagapi tanggapan Jokowi soal isu tersebut kepada awak media.
"Kalau kata netizen +62 biasalah, sein kiri belok kanan," kata Deddy Sitorus kepada awak media pada Jumat, 14 Maret 2025.
Pernyataan Deddy Sitorus pun membuat publik bertanya-tanya soal hubungan Jokowi dengan PDIP selama ini.
Namun, Deddy Sitorus tidak membahas lebih lanjut mengenai ada tidaknya bukti utusan tersebut.