BMKG Sebut Ada Potensi Banjir Rob di Jakarta pada 27-29 Maret 2025, BPBD Jakarta Lakukan Langkah Antisipasi

Sabtu 15 Mar 2025, 21:18 WIB
Distribusi makanan bagi warga sekitar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terdampak banjir rob. (Poskota/Pandi)

Distribusi makanan bagi warga sekitar Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, yang terdampak banjir rob. (Poskota/Pandi)

Yakni berada di Muara Angke, Pluit, Muara Baru, Sunda Kelapa, Marunda (Rumah Si Pitung), dan Jalan RE Martadinata.

Tanggul mitigasi tersebut dibangun sambil menunggu adanya pembangunan tanggul laut atau Pengembangan Terpadu Pesisir Ibu Kota Negara (PTPIN/NCICD), yang rampung pada 2030.

NCICD atau PTPIN sendiri adalah salah satu program strategis nasional di bawah Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA), dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Baca Juga: Masyarakat Pesisir Utara Alami Gatal-Gatal Dampak Banjir Rob, Pemprov DKI Dirikan Posko Kesehatan

Pemprov Jakarta Gelar Program OMC

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) di Jakarta yang telah berjalan sejak beberapa hari lalu. 

Kemudian, Pemprov Jakarta juga mengatakan akan terus memonitor sejumlah titik untuk mengantisipasi curah hujan yang tinggi. 

Maruli juga menyampaikan bahwa pelaksanaan progam OMC pada 4-10 Maret 2025 telah mengurangi curah hujan secara signifikan. 

"Mengurangi cukup signifikan ya, 60 sampai dengan 70 persen. Jadi curah hujannya cukup bisa diminimalisir, kemudian juga bisa di retribusi lagi untuk curah hujannya," tandasnya.

Berita Terkait
News Update