Malam Lailatul Qadar: Buya Yaha Ungkapkan Tanda-tandanya Agar Tidak Terlewat Pada Ramadhan Tahun ini

Jumat 14 Mar 2025, 05:32 WIB
Buya Yahya pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah (Sumber: Instagram Buya Yahya Official)

Buya Yahya pemimpin Pondok Pesantren Al Bahjah (Sumber: Instagram Buya Yahya Official)

POSKOTA.CO.ID - Lailatul Qadar adalah malam yang penuh keutamaan, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Lailatul Qadar terjadi dibulan suci Ramadhan.

Dalam sebuah riwayat yang disampaikan oleh Sayidatina Aisyah radhiyallahu anha, beliau pernah bertanya kepada Rasulullah Muhammad SAW mengenai amalan terbaik ketika seseorang mendapatkan malam tersebut. Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, jika aku mengetahui malam apakah itu Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?” Nabi menjawab, “Bacalah doa: Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni,” yang artinya, “Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan mencintai orang yang memaafkan, maka maafkanlah aku.”

Baca Juga: Ustaz Hilman Fauzi: Lima Keutamaan Puasa Ramadhan yang Jangan Sampai Terlewatkan

Doa tersebut hingga kini menjadi amalan utama yang dianjurkan pada malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan, sebagai ikhtiar mendapatkan kemuliaan Lailatul Qadar.

Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar Menurut Buya Yahya

Buya Yahya, Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon, dalam salah satu ceramahnya dikutip dari YouTube Al Bahjah TV Jumat, 14 Maret 2025 menjelaskan berbagai tanda yang bisa dikenali pada malam Lailatul Qadar.

Namun, beliau juga menegaskan bahwa yang terpenting bukan sekadar mengejar tandanya, melainkan memperbanyak amal ibadah pada malam-malam tersebut.

Berikut ini beberapa tanda yang dijelaskan oleh Buya Yahya berdasarkan hadits-hadits sahih:

Matahari Terbit Tanpa Sinar Menyengat

Buya Yahya menyampaikan, “Di pagi hari setelah Lailatul Qadar, matahari akan terbit tanpa sinar yang menyilaukan. Seperti nampan perak yang bersih, sinarnya lembut, tidak menyengat.” Ini menunjukkan suasana yang tenang dan penuh kedamaian setelah malam penuh keberkahan itu.

Bulan Tampak Seperti Belahan Nampan di Malam Hari

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menjelaskan, “Pada malam Lailatul Qadar, rembulan tampak seperti setengah nampan—bulat namun dengan cahaya yang lembut.” Suasana malam pun terasa sangat hening dan sejuk.

Malam yang Sejuk, Tidak Terlalu Dingin dan Tidak Terlalu Panas

“Lailatul Qadar itu malam yang seimbang, tidak panas, tidak juga dingin,” tutur Buya Yahya. Udara malam itu tenang, nyaman, tanpa gangguan hembusan angin yang kencang. Nabi Muhammad SAW menyebutnya sebagai malam yang ‘thaqi’ah’—malam yang cerah dan penuh ketenteraman.

Baca Juga: 4 Tips Pintar Mengatur Keuangan Saat Ramadhan

Tidak Ada Meteor atau Bintang Jatuh di Malam Itu

Berita Terkait
News Update