Namun, mayoritas berpegang pada pendapat bahwa wahyu pertama turun pada bulan Ramadhan, sebagaimana yang disebutkan dalam ayat berikut:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ
Syahru ramadlânalladzî unzila fîhil-qur'ânu
Artinya: "Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran." (QS. Al-Baqarah: 185)
Baca Juga: Baznas RI Siapkan Pengajar Kompeten ToT Al-Quran Braille Bagi Penyandang Tuna Netra
Namun kembali diketahui bahwa tidak semua ulama sepakat bahwa wahyu pertama turun pada tanggal 17 Ramadhan.
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa wahyu pertama turun pada malam ke-7, ke-21, atau ke-24 Ramadhan. Lantas, mengapa peringatan Nuzulul Quran diperingati pada 17 Ramadhan?
Salah satu alasannya adalah riwayat dari Imam Ibnu Katsir dalam kitab Al-Bidayah wa An-Nihayah yang menyebutkan bahwa wahyu pertama turun pada hari Senin, 17 Ramadhan.
Terlepas dari perbedaan tanggal, umat Islam memiliki alasan kuat untuk memperingati Nuzulul Quran baik pada 17 Ramadhan maupun di malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Sebab, lebih dari sekadar memperingati, yang terpenting adalah bagaimana mengamalkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.