POSKOTA.CO.ID - Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto mengumumkan terkait update viralnya puluhan narapidana (napi) yang kabur dari Lapas Kutacane Aceh.
Seperti diketahui bahwa beberapa hari lalu beredar video yang memperlihatkan kondisi puluhan napi kabur dari Kutacane Aceh.
Bahkan dalam rekaman video yang beredar, terlihat puluhan napi tersebut berhamburan ke jalan raya hingga menyebabkan kemacetan lalu lintas di depan lapas.
Baca Juga: Dibantu 2 Napi, Pria Lampung Ini Tipu Perempuan Bandung Barat Pakai AI
Awalnya, kondisi itu terekam oleh warga sekitar hingga akhirnya video tersebut viral karena diunggah oleh sejumlah akun media sosial.
Berdasarkan informasi dari Joko Krisdiyanto, total napi yang kabur dari Lapas Kelas II B Kutancane, Kabupaten Aceh Tenggara adalah 52 orang.
Polres Aceh Tenggara dan Polda Aceh berhasil mengamankan 16 dari 52 napi yang kabur tersebut.
Baca Juga: Ini Penyebab Napi Lapas Cipinang Meregang Nyawa dalam Sel
Namun, lanjut Joko Krisdiyanto, 36 napi kabur lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.
"Dari total 52 narapidana yang kabur, sebanyak 16 orang sudah berhasil diamankan dan saat ini ditahan di Mapolres Aceh Tenggara.
Sisanya masih dalam proses pencarian," kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto.
Pernyataan itu disampaikan melalui keterangan rilisnya di Banda Aceh pada Selasa, 11 Maret 2025.
Lebih lanjut, ia membeberkan kondisi terkini Lapas Kutacane setelah viralnya kejadian tersebut.
Menurutnya, kini situasi di dalam Lapas sudah terkendali dan pihaknya telah mengerahkan satu pleton Brimob untuk memperkuat pengamanan.
"Saat ini, situasi di dalam lapas sudah terkendali. Kami juga telah mengerahkan satu pleton Brimob untuk memperkuat pengamanan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," lanjutnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau mengetahui informasi terkait napi yang berhasil kabur tersebut.
"Kami mengajak seluruh masyarakat agar segera melaporkan kepada pihak berwajib jika melihat atau mengetahui informasi terkait keberadaan para napi yang melarikan diri.
Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keamanan bersama," katanya.
Tidak hanya itu, ia pun meminta para napi yang masih kabur agar seger amenyerahkan diri demi menghindari konsekuensi hukum yang lebih serius.
"Kami mengimbau para napi yang masih kabur untuk segera menyerahkan diri demi menghindari konsekuensi hukum yang lebih serius.
Partisipasi keluarga juga sangat dibutuhkan untuk mengantarkan kembali napi yang terlanjur kabur," katanya memungkasi.