Program Sarapan Gratis Pramono Tak Direstui Prabowo

Kamis 13 Mar 2025, 09:50 WIB
Gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) menerima kunjungan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kanan) di Balai Kota Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Gubernur Jakarta Pramono Anung (kiri) menerima kunjungan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana (kanan) di Balai Kota Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

Rencana awalnya, kata dia, adalah memberikan sarapan gratis di sekolah untuk melengkapi program MBG yang fokus pada makan siang. Namun, setelah berdiskusi dengan pemerintah pusat, akhirnya diputuskan bahwa lebih baik fokus pada perbaikan fasilitas sekolah.

Pramono berharap renovasi kantin ini dapat memberikan manfaat lebih luas bagi para siswa, terutama di sekolah-sekolah yang berada di wilayah kurang beruntung atau kumuh. Dia juga memastikan akan terus berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional untuk memastikan implementasi program ini berjalan dengan baik.

Ia juga menekankan, Pemprov Jakarta mendukung penuh program MBG yang dijalankan oleh pemerintah pusat. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan khususnya bagi pelajar di ibu kota.

Politikus PDIP itu juga menyampaikan, Pemprov Jakarta akan memberikan tambahan anggaran agar program MBG bisa berjalan lebih optimal di Jakarta. Menurutnya, dukungan dari pemerintah daerah akan memperluas jangkauan manfaat MBG bagi masyarakat.

"Program makan bergizi gratis sepenuhnya diadakan oleh pemerintah pusat. Pemerintah Jakarta men-support untuk itu supaya berjalan dengan baik dan sebagian anggarannya menjadi lebih banyak," ujarnya.

Pramono juga mengungkapkan, anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk program sarapan gratis juga akan dialihkan ke program Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU). Jumlah penerima bantuan tersebut dipastikan akan meningkat.

"Kami telah memutuskan pengalihan ini menjadi 705.000 penerima KJP. Mudah-mudahan dalam bulan Maret ini semuanya terselesaikan. Anggaran yang rencananya sebagian untuk sarapan pagi gratis kami akan alihkan untuk memperbesar kapasitas KJP," terangnya.

Ketua Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyambut baik langkah Pemprov Jakarta ini. Menurut dia, kebijakan renovasi kantin tetap sejalan dengan program MBG yang sedang dijalankan oleh pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, tadi Pak Gubernur dan jajarannya telah memutuskan untuk merenovasi kantin-kantin sekolah yang akan menjadi bagian dari program makan bergizi,” kata dia.

Dadan menyampaikan, keputusan merenovasi kantin-kantin sekolah dapat mendukung program MBG dan mempercepat pendirian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta. Juga memastikan anak-anak sekolah mendapat asupan makanan yang sehat dan bergizi.

Menurut Dadan, gagasan Pramono mengenai program sarapan gratis tetap akan dijalankan melalui program MBG yang dikelola bersama pemerintah pusat. Program ini akan menyasar pelajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) agar mereka bisa mendapatkan makanan bergizi di pagi hari.

Karena itu, Dadan menilai, janji Pramono memberi makan pagi tetap akan terlaksana melalui program MBG, sehingga anak PAUD dan SD tetap akan mendapatkan makan pagi.

Berita Terkait
News Update