Kopi Pagi: Daulat Pangan

Kamis 13 Mar 2025, 07:59 WIB
Kopi Pagi: Daulat Pangan (Sumber: Poskota)

Kopi Pagi: Daulat Pangan (Sumber: Poskota)

Jika pemenuhan kebutuhan pangan, sebagian masih impor, kalau hak atas pangan dan pengelolaan pangan masih dikuasai korporasi, mencerminkan belum adanya kemandirian pangan. Artinya masih jauh dari kedaulatan.

Sebab, konsep dasar kedaulatan pangan adalah pemenuhan kebutuhan melalui produksi lokal. Sistem pertanian berbasis kearifan lokal, adanya demokratisasi petani dan pasar yang berkeadilan, tanpa campur tangan dan penguasaan korporasi.

Jika kita sepakati produk lokal sebagai primadona dalam pemenuhan kebutuhan pangan nasional, maka kebijakan di bidang pertanian harus tertuju kepada petani kecil, perlu adanya keberpihakan kepada petani sejati, bukan ‘petani berdasi” atau petani korporasi.

Negara wajib hadir melindungi para petani , buruh tani dan keluarganya dengan melakukan pembatasan penguasaan pangan oleh korporasi.

Dengan tegas melarang penggunaan pangan sebagai senjata, pangan untuk pangan dan tidak sekadar komoditas yang diperdagangkan, seperti dikatakan pak Harmoko dalam kolom “KopiPagi” di media ini.

Membuka akses lebih luas kepada petani kecil ikut merumuskan kebijakan di sektor pertanian karena merekalah yang lebih tahu kondisinya, masalahnya, apa yang sedang dibutuhkan.

Jangan sampai lagi butuh benih untuk mulai tanam, yang dikasih pupuk. Giliran butuh pupuk,malah dikasih benih.

Mereka pula yang lebih mengetahui bagaimana mengelola sumber daya alam berkelanjutan, karena mereka berkepentingan untuk kelanjutan hidupnya, masa depannya, anak cucunya kelak.

Petani sangat berperan sebagai pilar penting produksi pangan lokal dan dunia, guna memenuhi kebutuhan dalam negeri dan peluang ekspor.

Tentu, petani dimaksudukan bukan hanya yang memegang cangkul, juga penyadap nira, penebar jala dan menernak hewan.

Selain perlindungan petani, kedaulatan pangan juga memerlukan dukungan semua pihak dalam mengembangkan diversifikasi komoditas pangan lokal.

Pengembangan ini hendaknya sejalan dengan program ketahanan pangan yang sekarang sedang digalakkan. Bukan hanya padi, juga ubi, uwi, jagung dan masih banyak lagi.

Berita Terkait

Kopi Pagi: Liga Korupsi

Senin 03 Mar 2025, 08:48 WIB
undefined

Kopi Pagi: Pemimpin Berkarakter

Kamis 06 Mar 2025, 08:02 WIB
undefined

Kopi Pagi: Daulat Ekonomi

Senin 10 Mar 2025, 07:59 WIB
undefined
News Update