Apakah Reset HP ke Pengaturan Pabrik Bisa Aman dari Ancaman Teror DC Pinjol? Ini Penjelasannya

Kamis 13 Mar 2025, 13:30 WIB
Apakah reset HP berpengaruh untuk terhindar dari DC pinjol. (pexels/mikhail nilov)

Apakah reset HP berpengaruh untuk terhindar dari DC pinjol. (pexels/mikhail nilov)

POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa waktu belakangan ini, banyak pengguna pinjaman online (pinjol) mengeluhkan teror dari pihak penagih atau debt collector (DC) yang menghubungi mereka melalui WhatsApp dan telepon.

Salah satu cara yang sering dibahas untuk menghindari gangguan tersebut adalah dengan melakukan reset HP ke pengaturan pabrik. Namun, benarkah cara ini efektif?

Menurut informasi yang dilansir dari kanal YouTube Bang Tri, jika seseorang sudah mengalami gagal bayar (galbay) atau tidak dapat melunasi tagihan pinjaman online, mereka sering kali menerima panggilan dan pesan berulang kali dari pihak penagih.

Teror DC pinjol ini bisa terjadi hingga beberapa kali dalam sehari, yang menyebabkan stres dan tekanan psikologis bagi para peminjam.

Baca Juga: Amankan Nomor HP dan Kontak Anda Dari Teror Pinjol dengan 3 Cara Ini

Reset HP Agar Terhindar dari Teror DC Pinjol

Reset HP agar terhindariu dari DC pinjol. (Sumber: Pinterest)

Beberapa pengguna berfikiran kalau reset HP ke pengaturan pabrik dapat menjadi solusi cepat untuk menghentikan teror ini.

Dengan melakukan reset, semua data yang ada di perangkat akan terhapus, termasuk informasi yang memungkinkan aplikasi pinjaman online tetap terhubung dengan server mereka.

Hal ini dianggap dapat membuat HP menjadi "baru" kembali, sehingga tidak lagi dapat diakses oleh sistem pinjaman online yang sebelumnya terinstal di perangkat tersebut.

Selain mereset HP, ada pula saran untuk mengganti nomor WhatsApp agar tidak lagi menerima pesan dari pihak penagih.

Namun, hal yang paling penting adalah memastikan bahwa aplikasi pinjaman online telah dihapus dari perangkat. Jika aplikasi masih terpasang, maka kemungkinan besar data pengguna tetap bisa diakses oleh pihak pinjaman online.

Baca Juga: Tak Perlu Takut! Inilah DC Pinjol yang Tidak Akan Mengunjungi Rumah Nasabah Galbay

Meski begitu, ada hal yang perlu diperhatikan. Reset HP atau mengganti nomor tidak serta-merta menghapus data yang telah diberikan saat pertama kali mendaftar pinjaman online.

Pihak penagih masih bisa melacak alamat yang telah dicantumkan dalam proses pengajuan pinjaman. Jika seseorang memiliki pinjaman dalam jumlah besar dan tinggal di daerah perkotaan dekat dengan kantor penagih, ada kemungkinan mereka tetap akan didatangi oleh debt collector.

Sebaliknya, bagi mereka yang memiliki pinjaman dalam jumlah kecil, misalnya Rp100.000 hingga Rp500.000, umumnya tidak perlu terlalu khawatir.

Debt collector biasanya lebih tertarik mengejar peminjam dengan nominal utang yang besar karena mereka mendapatkan komisi lebih tinggi dari penagihan tersebut.

Kesimpulannya, reset HP memang bisa membantu mengurangi gangguan dari pihak penagih melalui WhatsApp atau telepon, tetapi tidak sepenuhnya menghilangkan risiko didatangi oleh debt collector, terutama bagi mereka yang memiliki pinjaman dalam jumlah besar.

Oleh karena itu, peminjam sebaiknya tetap berhati-hati dan mencari solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan keuangan mereka.

Berita Terkait
News Update