POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa waktu belakangan ini, banyak pengguna pinjaman online (pinjol) mengeluhkan teror dari pihak penagih atau debt collector (DC) yang menghubungi mereka melalui WhatsApp dan telepon.
Salah satu cara yang sering dibahas untuk menghindari gangguan tersebut adalah dengan melakukan reset HP ke pengaturan pabrik. Namun, benarkah cara ini efektif?
Menurut informasi yang dilansir dari kanal YouTube Bang Tri, jika seseorang sudah mengalami gagal bayar (galbay) atau tidak dapat melunasi tagihan pinjaman online, mereka sering kali menerima panggilan dan pesan berulang kali dari pihak penagih.
Teror DC pinjol ini bisa terjadi hingga beberapa kali dalam sehari, yang menyebabkan stres dan tekanan psikologis bagi para peminjam.
Baca Juga: Amankan Nomor HP dan Kontak Anda Dari Teror Pinjol dengan 3 Cara Ini
Reset HP Agar Terhindar dari Teror DC Pinjol

Beberapa pengguna berfikiran kalau reset HP ke pengaturan pabrik dapat menjadi solusi cepat untuk menghentikan teror ini.
Dengan melakukan reset, semua data yang ada di perangkat akan terhapus, termasuk informasi yang memungkinkan aplikasi pinjaman online tetap terhubung dengan server mereka.
Hal ini dianggap dapat membuat HP menjadi "baru" kembali, sehingga tidak lagi dapat diakses oleh sistem pinjaman online yang sebelumnya terinstal di perangkat tersebut.
Selain mereset HP, ada pula saran untuk mengganti nomor WhatsApp agar tidak lagi menerima pesan dari pihak penagih.
Namun, hal yang paling penting adalah memastikan bahwa aplikasi pinjaman online telah dihapus dari perangkat. Jika aplikasi masih terpasang, maka kemungkinan besar data pengguna tetap bisa diakses oleh pihak pinjaman online.
Baca Juga: Tak Perlu Takut! Inilah DC Pinjol yang Tidak Akan Mengunjungi Rumah Nasabah Galbay