POSKOTA.CO.ID - Kegiatan menabung menjadi salah satu cara yang umum dilakukan bagi orang-orang yang ingin mengelola keuangan agar bisa merasa aman secara finansial.
Menabung bukan hanya soal menyisihkan uang, tetapi cara mengelola kebutuhan yang disesuaikan dengan tujuan agar lebih tenang menghadapi masa depan.
Jika kamu merasa kesulitan menabung atau sudah menabung tetapi hasilnya tidak terlihat, mungkin ada hal yang kurang tepat dalam cara Anda menabung.
Bagi Anda yang memiliki tujuan keuangan di tahun 2025, Anda bisa mempertimbangkan 5 metode menabung yang dikutip dari kanal YouTube Felicia Putri Tjiasaka.
Baca Juga: Cara Ajukan Investasi Deposito Rumah di Bank Mandiri
Metode Menabung yang Efektif
1. Metode 50/30/20 dan 40/30/20/10
Metode ini sudah populer dilakukan banyak orang karena konsepnya yang sederhana. Di mana gaji bulanan Anda dibagi menjadi 50/30/20 seperti berikut ini:
- 50 persen untuk kebutuhan pokok
- 30 persen untuk keinginan
- 20 persen untuk tabungan dan investasi
Sedangkan bila Anda ingin menggunakan konsep 40/30/20/10, Anda bisa mengalokasikannya seperti berikut ini:
- 40 persen untuk kebutuhan pokok
- 30 persen untuk keinginan
- 20 persen untuk tabungan dan investasi
- 10 persen untuk donasi atau sedekah
Baca Juga: Tata Cara Beli Emas di Aplikasi DANA, Investasi Anti Ribet dan Murah!
Metode ini cocok bagi Anda yang berpenghasilan stabil di kisaran UMR hingga Rp10 juta per bulannya. Namun, jika pengeluaran tidak seimbang, metode ini mungkin kurang fleksibel.
2. Metode 1-2-3
Metode ini membagi pendapatan ke dalam tiga kategori berdasarkan jangka waktu, yaitu:
Jangka pendek kisaran kurang dari 1 tahun, ditujukan untuk dana darurat atau perbaikan rumah yang bisa disimpan anggarannya di tabungan atau deposito.
Jangka menengah untuk jangka waktu 2-5 tahun, ini bisa ditujukan untuk keperluan membeli mobil atau biaya pendidikan yang bisa diinvestasikan dalam saham blue chip, obligasi, atau deposito.
Baca Juga: Solusi Keuangan Jelang Lebaran! Begini Cara Pinjam Uang di DANA Tanpa KTP Tanpa Hitungan Menit
Jangka panjang untuk waktu 5 tahun lebih yang bisa ditujukan untuk dana pensiun. Anggaran ini bisa diinvestasikan ke properti, saham, atau reksa dana saham.
Dengan metode ini, Anda bisa membagi gaji bulanan Rp10 juta dengan alokasi dana seperti berikut:
- Rp1 juta untuk jangka pendek
- Rp2 juta untuk jangka menengah
- Rp3 juta untuk jangka panjang
- Rp4 juta untuk kebutuhan sehari-hari
Metode ini cocok bagi Anda yang memiliki banyak tujuan keuangan dalam waktu bersamaan dan mau keseimbangan dalam mencapai tujuan keuangan Anda.
Baca Juga: Cara Atur Keuangan untuk Mudik, Liburan Lebaran Jadi Menyenangkan dan Terkontrol
3. Metode Rule of 72
Bagi Anda yang ingin tahu berapa lama uang bisa berlipat ganda, metode Rule of 72 bisa digunakan.
Caranya 72 dibagi dengan return investasi tahunan(%) = waktu penggandaan uang.
Jika Anda ingin pensiun dalam jangka waktu 6 tahun ke depan, maka Anda bisa menghitungkannya seperti berikut:
72 : 6 = 12 persen, artinya Anda membutuhkan investasi dengan return 12 persen per tahun untuk mencapai target waktu pensiun Anda.
Baca Juga: Simak Tips Mengatur Keuangan Secara Efektif Saat Lebaran Idul Fitri Agar Dompet Tak Boncos
Metode ini mudah digunakan, tetapi hanya perkiraan kasar dan tidak mempertimbangkan inflasi atau pajak investasi.
4. Metode Snowball
Metode ini cocok bagi Anda yang ingin mulai menabung dari jumlah kecil dan meningkat secara bertahap. Konsepnya seperti bola salju yang menggelinding dan akan membesar seiring waktu.
Anda bisa mulai menabung di bulan pertama dengan jumlah Rp100.000, bulan kedua Rp200.000, bulan ketiga Rp300.000, dan seterusnya nilai tabungan akan naik setiap bulan.
Seiring waktu, jumlah tabungan akan semakin besar seperti bola salju yang terus menggelinding. Metode ini membangun kebiasaan menabung secara bertahap, tetapi butuh konsistensi tinggi.
Baca Juga: 5 Cara Dapat Uang Untuk Pemula Lewat Aplikasi Investasi Saham
Alokasi investasinya bisa menggunakan reksa dana atau saham yang disesuaikan dengan budget yang akan dikeluarkan pada bulan tersebut.
5. Metode Zero Based Budgeting
Metode ini memastikan setiap rupiah yang masuk memiliki tujuan yang spesifik, sehingga tidak ada uang menganggur karena semua sudah direncanakan dengan jelas.
Keuntungan metode ini adalah pengelolaan keuangan yang lebih rapi. Namun, metode ini kurang fleksibel bagi yang memiliki pengeluaran tak terduga dan membutuhkan perencanaan bulanan yang detail.
Baca Juga: Cara Registrasi Akun Baru di Bibit, Mulai Investasi dari Sekarang!
Dengan 5 metode menabung ini, Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi keuangan dan tujuan keuangan masa depan agar menabung jadi lebih efektif dan target bisa tercapai.