Program Keluarga Harapan (PKH) adalah salah satu bansos yang diselenggarakan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk membantu keluarga miskin atau rentan miskin agar dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
PKH menjadi bantuan bersyarat yang diberikan kepada keluarga dengan kriteria tertentu, seperti ibu hamil, anak usia dini, siswa sekolah dasar hingga menengah, penyandang disabilitas, dan lanjut usia.
Bantuan yang diterima oleh setiap keluarga bervariasi tergantung pada komponen yang dimiliki oleh rumah tangga penerima.
Rincian Besaran Bansos PKH
Pada tahun 2025, besaran dana bansos yang diberikan kepada penerima manfaat PKH akan bervariasi tergantung pada kategori.
Salah satu kelompok yang mendapatkan perhatian khusus dalam program ini adalah penyandang disabilitas dan lanjut usia yang berusia 70 tahun ke atas.
Kategori ini akan menerima bansos sebesar Rp600.000 per tahap, dengan pencairan sebanyak empat kali dalam setahun, sehingga total bantuan yang diterima mencapai Rp2.400.000 sepanjang tahun.
Namun, bansos PKH tidak hanya diberikan kepada lansia dan penyandang disabilitas saja. Berikut adalah rincian lengkap besaran bantuan PKH 2025 berdasarkan kategori penerima manfaat.
- Ibu Hamil: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak Usia Dini: Rp750.000 per tahap atau Rp3.000.000 per tahun
- Anak Sekolah SD: Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun
- Anak Sekolah SMP: Rp375.000 per tahap atau Rp1.500.000 per tahun
- Anak Sekolah SMA: Rp500.000 per tahap atau Rp2.000.000 per tahun
- Lansia 70+ tahun: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
- Disabilitas Berat: Rp600.000 per tahap atau Rp2.400.000 per tahun
Baca Juga: Dana Bansos PKH Tahap 1 2025 Telah Cair ke Rekening KKS Penerima, Cek Status NIK e-KTP Sekarang!
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH
Untuk memastikan apakah Anda termasuk dalam daftar penerima manfaat, ada tiga cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengecek NIK KTP sebagai penerima bansos. Berikut langkah-langkahnya
1. Cek Melalui Situs Resmi Cek Bansos
Salah satu cara paling praktis untuk mengecek status penerima bansos adalah melalui situs resmi Kementerian Sosial dengan Langkah berikut ini.
- Buka laman https://cekbansos.kemensos.go.id/ melalui peramban di ponsel atau komputer.
- Isi kolom "Provinsi", "Kabupaten/Kota", "Kecamatan", dan "Desa/Kelurahan" sesuai dengan alamat yang tertera di KTP.
- Masukkan Nama Penerima Manfaat sesuai dengan data yang tertera di KTP.
- Ketik kode huruf captcha yang ditampilkan pada layar.
- Klik tombol "Cari Data" untuk memproses pencarian.
- Jika NIK dan nama Anda terdaftar sebagai penerima bansos, maka informasi terkait bantuan yang diterima akan muncul.
- Apabila muncul notifikasi "Tidak Terdaftar sebagai Penerima Manfaat (PM)", artinya nama yang Anda masukkan tidak termasuk dalam daftar penerima bansos.
2. Cek Melalui Aplikasi Cek Bansos
Selain melalui situs web, Anda juga bisa mengecek status penerima bansos dengan menggunakan aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Google Play Store. Simak cara selengkapnya.
- Unduh dan instal aplikasi "Cek Bansos" melalui Google Play Store.
- Buka aplikasi, lalu login menggunakan akun yang sudah terdaftar. Jika belum memiliki akun, lakukan pendaftaran dengan memasukkan NIK, nama lengkap, dan informasi lainnya sesuai KTP.
- Pilih menu "Cek Penerima Bansos" yang tersedia di dalam aplikasi.
- Masukkan data pribadi sesuai dengan yang tertera di KTP, termasuk alamat tempat tinggal.
- Klik tombol "Cari Data" untuk melihat hasil pencarian.
- Jika Anda terdaftar sebagai penerima bansos, maka informasi terkait bantuan yang diterima akan muncul dalam aplikasi.
Jika nama Anda tidak terdaftar, aplikasi akan menampilkan pemberitahuan bahwa Anda bukan penerima bantuan sosial tersebut.