Jika hendak berangkat mudik, maka masukkan juga pengeluaran untuk transportasi pulang pergi mudik, serta oleh-oleh untuk keluarga di kampung.
3. Tentukan Prioritas
Setelah membuat daftar kebutuhan lebaran, seleksi lagi kebutuhan pengeluaran dari yang paling prioritas hingga kebutuhan yang bisa dikesampingkan terlebih dulu.
Sebagai umat Islam, tentu prioritas pengeluaran lebaran yang paling utama adalah menunaikan zakat fitrah. Anda bisa memulai dari sana dan melanjutkan daftar prioritas pengeluaran.
4. Belanja Kebutuhan Lebaran Lebih Awal
Biasanya, orang akan berbondong-bondong untuk belanja menjelang lebaran. Biasanya stok barang akan lebih langka hingga membuat harganya lebih mahal.
Karenanya, ada baiknya untuk membeli keperluan lebaran di awal Ramadan. Sebab saat itu, Anda akan mendapatkan harga barang yang kompetitif dan sesuai dengan kualitas barangnya.
5. Optimalkan Promo dan Diskon
Cara mengatur keuangan saat lebaran selanjutnya adalah pintar dan cermat dalam mengoptimalkan promo dan diskon yang tersedia.
Biasanya, baik toko offline di pasar tradisional, mall hingga toko online di media sosial dan e-commerce akan menawarkan promo dan diskon yang cukup besar jelang lebaran.
Ini tentu bisa jadi kesempatan mengirit. Namun jangan terlena karena akan membuat pengeluaran membengkak. Sebab bila Anda tidak mengontrol diri saat melihat diskon, ini malah membuat boros.
6. Persiapkan Dana Darurat
Saat membuat perencanaan, masukkanjuga dana darurat. Sebab meski menurut perhitungan sepertinya uang akan cukup, tapi tak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi nanti.
Karenanya, tetap persiapkan dana darurat sehingga Anda tak perlu cari pinjaman selama lebaran atau setelah lebaran untuk mengatasinya.