Pelaku bisa saja terus-menerus memberikan hadiah, makanan, atau barang kesukaan anak tersebut, dengan tujuan membangun kedekatan.
3. Pandai Berkamuflase
Pelaku pedofilia kerap kali menyamar menjadi sosok yang terlihat ramah dan menyenangkan di mata anak-anak, agar dapat membangun kepercayaan.
Mereka bisa berperan sebagai figur yang baik, perhatian, dan bisa diandalkan. Yang lebih berbahaya, sering kali mereka tidak segan mendekati keluarga korban agar terlihat seperti bagian dari lingkungan yang aman.
4. Cenderung Agresif
Ketidakmatangan emosi sering kali menjadi ciri khas lainnya. Pelaku cenderung bersikap agresif saat merasa hubungan dengan anak incarannya terancam atau saat upaya pendekatannya tidak berhasil.
Sikap agresif ini bisa muncul dalam bentuk kemarahan berlebihan, memaksa anak untuk mengikuti kemauannya, bahkan melakukan kekerasan.