POSKOTA.CO.ID - Perseteruan antara Baim Wong dan Paula Verhoeven semakin hari kian memanas seusai tudingan KDRT hingga ketakutan kedua anaknya mencuat.
Beberapa waktu lalu, Paula sempat mengunggah video yang cukup menghebohkan media sosial memperlihatkan kedua anaknya yang menangis ketakutan saat bertemu dengannya.
Dalam video terlihat anak bungsu, Kenzo menangis dan meminta ibunya untuk pergi meninggalkannya karena takut mamanya kena amarah sang ayah.
Melansir dari kanal YouTube Intens Investigasi, Baim Wong membantah adanya pembatasan dan tudingan mempengaruhi anak-anaknya agar takut dengan ibunya.
Baca Juga: Baim Wong Bantah Lakukan KDRT ke Paula Verhoeven: Demi Allah..
Ayah dua anak itu menyinggung soal kesabaran yang selama ini selalu ia tekankan kepada wanita yang saat ini masih berstatus sebagai istrinya agar bisa membesarkan anak bersama.
“Sabar Paula, sabar sabar. Yuk kita besarin anak. Sabar, saya selalu bilang sama dia sabar,” kata Baim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan yang dikutip Poskota pada Rabu, 12 Maret 2025.
Seolah sudah cukup lelah untuk mengingatkan ibu dari anak-anaknya itu hingga saat ini, aktor itu mengaku bingung harus dengan cara apa lagi agar sang istri mengerti.
“Saya enggak tahu lagi, saya harus bicara bagaimana sama dia, beneran,” katanya.
Baca Juga: Saksi Ahli Ungkap Dugaan Paula Verhoeven Jadi Korban KDRT Baim Wong
Menurutnya saat ini tidak bisa hanya diam saja, lantaran sudah banyak sekali isu miring dan tudingan yang didapatkannya. Maka dari itu, ia harus membela dirinya.
“Tapi saya harus membela diri saya sendiri. Ini sudah terlalu besar,” pungkasnya.
Meski begitu, ia hanya bisa memanjatkan doa dan berpasrah kepada Tuhan atas permasalahan dan tudingan yang didapatkannya saat ini.
“Tapi enggak apa-apalah, Allah maha adil. Bingung saya harus gimana. Jujur, saya ngomong gini aja enggak tau benar atau salah,” katanya.
Baca Juga: Baim Wong Bantah Tuduhan KDRT di Sidang Perceraian dengan Paula Verhoeven
Lebih lanjut, ia membantah tudingan yang mengatakan bahwa dirinya sengaja menjauhkan dan mempengaruhi anak-anaknya agar takut dengan ibu kandungnya sendiri.