POSKOTA.CO.ID - Menabung valuta asing (valas) bisa menjadi pilihan menarik untuk diversifikasi portofolio dan melindungi nilai aset dari fluktuasi mata uang rupiah.
Namun, sebelum memulai, penting untuk memahami cara menabung valas di bank, jenis-jenis tabungannya, serta risiko yang menyertainya.
Pastikan untuk simak artikel ini hingga usai agar dapatkan informasi secara lengkap.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stabil, Dibanderol Rp1.690.000 per Gram
Cara Menabung Valuta Asing di Bank
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuka tabungan valas di bank:
Pilih Bank dan Jenis Tabungan
Cari bank yang menawarkan layanan tabungan valas dengan kurs dan biaya yang kompetitif.
Pilih jenis tabungan valas yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti tabungan biasa, deposito, atau reksa dana valas.
Siapkan Dokumen
Siapkan dokumen identitas diri (KTP/paspor), NPWP, dan dokumen pendukung lainnya sesuai persyaratan bank.
Kunjungi Kantor Cabang atau Akses Layanan Online
Kunjungi kantor cabang bank terdekat atau akses layanan online banking untuk membuka rekening tabungan valas.
Isi formulir aplikasi dan serahkan dokumen yang diperlukan.
Anda dapat menyetor dana dalam bentuk tunai atau transfer dari rekening lain.
Baca Juga: IHSG Melemah, Asing Terpantau Akumulasi Saham Ini
Jenis-Jenis Tabungan Valuta Asing
Tabungan Valas Biasa
Mirip dengan tabungan rupiah, memungkinkan Anda menyimpan dan menarik dana valas kapan saja. Cocok untuk kebutuhan transaksi valas sehari-hari.
Deposito Valas
Menyimpan dana valas dalam jangka waktu tertentu dengan imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan biasa. Cocok untuk investasi jangka menengah dan panjang.
Reksa Dana Valas
Investasi valas yang dikelola oleh manajer investasi profesional.
Diversifikasi investasi yang lebih luas dan potensi imbal hasil yang lebih tinggi, tetapi juga dengan risiko yang lebih tinggi.
Baca Juga: 7 Kelebihan Reksadana Dibandingkan Jenis Investasi Lain
Risiko Menabung Valuta Asing
Risiko Kurs
Nilai tukar mata uang dapat berfluktuasi, sehingga nilai tabungan valas Anda dalam rupiah juga dapat berubah.
Risiko Likuiditas
Beberapa jenis tabungan valas, seperti deposito, memiliki batasan penarikan dana sebelum jatuh tempo.
Risiko Suku Bunga
Perbedaan suku bunga antar negara dapat mempengaruhi imbal hasil tabungan valas.
Risiko Kestabilan Negara
Kondisi ekonomi dan politik negara penerbit mata uang dapat mempengaruhi nilai tukar dan stabilitas mata uang tersebut.
Baca Juga: Daftar Harga Emas LM Antam Terbaru 11 Maret 2025 Sore di Pegadaian
Tips Menabung Valuta Asing
Pilih mata uang yang stabil dan likuid, jangan lupa untuk selalu pantau pergerakan kurs mata uang secara berkala.
Pertimbangkan tujuan dan jangka waktu investasi Anda. Pahami biaya-biaya yang terkait dengan tabungan valas, seperti biaya administrasi dan biaya transfer.
Dengan memahami cara menabung valas di bank, jenis-jenisnya, dan risikonya, Anda dapat membuat keputusan investasi yang lebih tepat dan mengoptimalkan potensi keuntungan dari tabungan valas Anda.