POSKOTA.CO.ID - Pemerintah masih terus mencairkan saldo dana bantuan sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) pada minggu ke-2 Maret 2025 ini ke sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Mengutip kanal YouTube Naura Vlog pada Selasa, 11 Maret 2025, Bansos BPNT yang cair saat ini adalah tahap 1 atau periode Januari-Maret gelombang yang kedua.
Maka dapat dipertegas kembali subsidi tersebut bukan disalurkan untuk tahap 2 atau periode April-Juni 2025, melainkan tahap 1 gelombang kedua karena masih ada KPM yang bantuannya belum cair pada Januari dan Februari 2025.
“Atau kita bisa katakan adalah bantuan PKH-BPNT susulan,” kata Naura Vlog melalui salah satu video yang diunggah pada Senin, 10 Maret 2025.
Baca Juga: 3 Cara Cek Pencairan Bansos PKH BPNT Tahap 2 2025, Pastikan Nama Anda Terdata Sebagai Penerima
Menurut catatan yang diterima oleh pemilik kanal YouTube itu, sekitar 98 persen BPNT sudah cair kepda KPM dan 2 persen masih dalam proses pencairan.
Lantas, bagaimana cara mencairkan bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) itu? Simak informasi selengkapnya barikut ini.
BPNT Itu Bantuan Apa?

BPNT adalah Program Sembako dari Kemensos atau subsidi yang diberikan untuk keluarga miskin atau rentan dengan keterbatasan pangan ekstrem.
Bantuan beruoa uang tunai yang dicairkan digunakan untuk membeli sejumlah bahan pangan mulai dari beras, minyak, sayur, buah, gula, dan lain-lain untuk memenuhi kesejahteraan kekuarga.
Besaran saldo yang dibagikan adalah sebesar Rp600.000 untuk setiap tahapnya atau selama 3 bulan sekali pada setiap KPM.
Siapa Penerima Bansos BPNT?
.jpg)
Penerima BPNT tahap 1 gelombang 2 adalah pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang identitasnya terdaftar di sistem Kemensos, terutama Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS).
Apabila status keterangan tertulis ‘Sudah Standing Instruction (SI)’ di akun SIKS-NG pendamping sosial atau operator desa, maka pemilik NIK eKTP itu sisa menunggu pencairan tiba saja.
Suatu keluarga dapat menerima program sembako ini karena memenuhi kriteria layak sebagai penerima Bansos yaitu sebagai berikut:
- Penggunaan listrik tidak di atas 450 VA
- Tidak terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
- Alamatnya ditemukan
- Individu ditemukan
- Individu belum meninggal dunia
- Tidak bekerja sebagai ASN, TNI, dan Polri
- Keluarga tidak mampu
- Bukan pensiunan ASN, TNI, dan Polri
- Tidak bekerja sebagai guru yang sudah tersertifikasi
- Bukan penerima penghasilan rutin dari APBN/APBD
- Penghasilan di bawah UMR dan UMP
- Bukan perangkat desa
- Tidak terdaftar sebagai pengurus atau pemilik perusahaan
- Tidak terdaftar sebagai tenaga kesehatan
- Bukan pendamping sosial atau pekerja sosial
Lantas, bagaimana cara mencairkan saldo dana Bansos BPNT 2025? Simak informasi selengkapnya berikut ini.
Cara Mencairkan Saldo Dana Bansos BPNT 2025
Terdapat dua cara mencairkan saldo dana Bansos BPNT 2025 yaitu sebagai berikut:
1. Pencairan di Mesin ATM Menggunakan KKS
Bagi Anda yang sudah mengaktivasi rekening dan mendapatkan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari bank penyalur, maka Anda bisa datang ke mesin ATM terdekat untuk menarik bantuan ketika bantuannya sudah dicairkan.
Bank tersebut di antaranya adalah Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) khusus wilayah Aceh.
2. Pencairan Lewat Kantor Pos Indonesia
Bagi yang belum memiliki KKS namun terdaftar sebagai KPM, maka bantuan akan cair melalui Kantor Pos Indonesia terdekat atau titik komunitas yang telah ditentukan seperti kantor desa atau kelurahan.
Namun perlu dicatat, bahwa subsidi tersebut dapat Anda ambil apabila sudah menerima surat undangan pencairan dari ketua RT setempat.
Demikian informasi yang dapat Anda simak terkait pencairan saldo sana Bansos BPNT tahap 1 gelombang 2 tahun 2025, semoga bermanfaat.
DISCLAIMER: Pencairan dilakukan secara bertahap sehingga tidak semua KPM mendapatkan bantuan pada hari yang sama.
Sedangkan kata ‘Saldo Dana’ yang dimaksud adalah bantuan tuani dari Bansos, bukan uang dari dompet elektronik DANA.