POSKOTA.CO.ID – Pinjaman online (pinjol) ilegal masih menjadi masalah yang menghantui banyak orang.
Salah satu taktik yang sering digunakan oleh debt collector pinjol ilegal adalah ancaman bahwa mereka akan menggunakan data pribadi Anda untuk mengajukan pinjaman lain.
Hal ini tentu membuat banyak orang khawatir dan takut. Namun, apakah ancaman ini benar-benar bisa terjadi?
Baca Juga: Cara Blokir Spam SMS dari Pinjol, Buat Hidup Lebih Tenang
Kenali Modus Ancaman dari Debt Collector Pinjol Ilegal
Debt collector pinjol ilegal sering menggunakan berbagai cara untuk menekan dan menakut-nakuti korban. Beberapa modus yang sering mereka gunakan antara lain:
- Mengancam akan mengajukan pinjaman baru atas nama Anda
- Memberi batas waktu singkat, seperti 5 menit, untuk merespons ancaman
- Menggunakan kata-kata kasar dan intimidasi
- Menyebarkan ancaman ke kontak keluarga atau teman
"Sebenarnya ini hanyalah bentuk upaya gertakan untuk membuat Anda takut," kata Jamal Official Vlog.
Baca Juga: Abaikan Somasi Pinjol, Apakah Bakal Terjerat Hukuman Penjara?
Apakah Debt Collector Bisa Mengajukan Pinjaman dengan Data Anda?
Banyak orang khawatir jika debt collector benar-benar bisa menggunakan data pribadi mereka untuk mengajukan pinjaman baru.
Namun, pada kenyataannya, proses pengajuan pinjaman tidak semudah itu. Berikut beberapa alasan mengapa ancaman tersebut umumnya tidak bisa dilakukan:
Setiap pengajuan pinjaman membutuhkan verifikasi tambahan, seperti kode OTP (One-Time Password) yang dikirim ke nomor ponsel pemilik data. Sebagian besar aplikasi pinjaman juga membutuhkan verifikasi wajah atau biometrik sebelum mencairkan dana.
"Tidak akan pernah bisa mengajukannya karena yang harus mengajukan itu Anda, debitur atau nasabahnya. Jadi, enggak usah takut. Itu adalah upaya mereka untuk menakuti," lanjut pemerhati pinjol itu.
.jpg)
.jpg)
