"Kalau bulan biasa itukan makanan bisa nasi, lauk pauk dan buah. Sekarang bulan Ramadahan mungkin diganti oleh pihak pengelola," tuturnya.
Ia menerangkan, MBG dibagikan kepada 3.400 siswa dari sepuluh sekolah di Kecamatan Menes. Menurutnya, tidak semua sekolah menggarap program MBG, karena masih tahap percobaa.
"Yang terpenting bagi kami siswa tidak dirugikan dengan MBG ini, jangan sampai ada hal - hal yang justru menjadi biang kerok maslah, makanan basi, sakit perut lah atau hal lainya," ujarnya.