CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak dari cuaca ekstrem sepekan ke depan.
Kepala BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan mengatakan, berdasarkan hasil pemetaan, Kota Cihami rawan terdampak banjir.
"Potensi bencananya, banjir genangan, banjir bandang, tanah longsor, hingga pergerakan tanah," kata Andi kepada wartawan, Selasa, 11 Maret 2025.
Menurut Andi, adanya potensi cuaca ekstrem bakal terjadi sampai sepekan ke depan, masyarakat diharapkan lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometerologi.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Pantau Operasi Modifikasi Cuaca, Langkah Mitigasi Bencana
"Kami minta masyarakat waspada selama seminggu sampai sepuluh hari kedepan," imbaunya.
Untuk menghadapi potensi bencana, BPBD Kota Cimahi menyiagakan 30 personel yang bertugas selama 24 jam dengan sistem setiap shift per 12 jam. Adapun penambahan tujuh personel PIC.
"Untuk antisipasi, kami siaga selama 24 jam," ucapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira mengaku telah menginstruksikan dinas terkait untuk memetakan titik rawan longsor dan banjir.
Baca Juga: Mitigasi Bencana, DPKP Intensifkan Pemangkasan dan Pengecekan Pohon
"Tujuannya agar bisa diantisipasi dengan pengerjaan oleh petugas," ucap dia.
Dengan pemetaan titik banjir, Adhitia menyebut bisa menerapkan mitigasi bencana.
"Saya ingin tahu yang rawan terjadinya longsor dan banjir misalnya, longsor akibat dari TPT yang sudah tidak layak atau, ada daerah lamping yang tidak ada TPT nya itu dimana. Kemudian, longsor akibat alih fungsi dan lain sebagainya. Itu yang harus diatasi sekaligus waspada," tuturnya.