BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota Bekasi intens melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB terkait penanganan korban terdampak bencana banjir di Kota Bekasi.
Fokus penanganan bencana hidrometeorologi tersebut berada di delapan titik, meliputi Kecamatan Bekasi Selatan, Bekasi Utara, Bekasi Timur, Jati Asih, Rawalumbu, Pondokgede, Bekasi Barat, dan Bantargebang. Hal itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe.
“Kami intens berkomunikasi dengan Deputi. Untuk penanganan korban terdampak banjir. Saat ini kami terfokus di 8 wilayah yang benar-benar terdampak,” ujar Bobihoe
Ia mengatakan, Pemkot Bekasi memastikn ketersediaan logistik untuk dapur umum. Saat ini, kata dia, persediaan beras ada 4,1 ton di gudang Dinas Ketahanan Pangan, dan mendapatkan 1,2 ton dari Bulog.
Baca Juga: DPR Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Banjir Jabodetabek
“Untuk persediaan pangan saat ini cukup, dan kami terus berupaya untuk mensuplai ke wilayah terdampak melalui dapur umum darurat. Membuat makanan siap saji untuk para korban,” ucapnya.
Selanjutnya, Bobihoe menjelaskan, pihaknya mengupayakan tambahan 72 perahu karet beserta bantuan sandang dan pangan lainnya.
“Kita dapatkan bantuan 72 perahu karet, bantuan logistik pangan, popok bayi, selimut dan bantuan sandang lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, ada beberapa penyebab banjir yang saat ini sedang melanda di Kota Bekasi, diantaranya faktor kiriman dari kota lain mengingat posisi Kota Bekasi didaerah rendah, curah hujan serta intensitas hujan yang tinggi, wilayah muara saat ini sedang mengalami kondisi air yang juga tinggi yang menyebabkan aliran air sungai tertahan.