Misalnya, biaya makan setiap hari, transportasi, pulsa, memberi orang tua, dan biaya lainnya, seperti biaya tak terduga.
2. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan dan keinginan adalah dua hal yang sangat berbeda, namun sering diartikan sama sehingga ada banyak orang yang sulit untuk membedakannya.
Itulah mengapa, sejumlah orang masih menganggap keinginan yang dimilikinya sebagai kebutuhan, meskipun mereka sebenarnya tidak membutuhkannya.
Misalnya, kamu membeli Hp keluaran terbaru karena sedang tren dan ada diskon, walaupun Hp yang kamu miliki saat ini masih bagus dan berfungsi cukup baik.
Hal di atas adalah contoh dari keinginan dan sebaiknya kamu hindari. Sementara, ketika kamu membeli tas kerja baru karena tas lama mu sudah rusak dan tidak bisa digunakan, maka itu adalah kebutuhan.
Dengan membedakan antara keinginan dan juga kebutuhan, pengeluaran mu jadi bisa dikontrol dengan lebih baik sehingga tidak akan cepat habis.
3. Sisihkan Uang untuk Dana Darurat
Dana darurat menjadi salah satu hal terpenting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Hal itu lantaran, tidak ada yang mengetahui dengan pasti kondisi yang akan menimpa seseorang beberapa waktu ke depan.
Maka dari itu, sangat penting bagi semua orang untuk menyisihkan sebagian dari gaji yang diterimanya untuk dana darurat.
Dana darurat ini bisa kamu gunakan jika ada situasi tidak terduga yang menimpa mu, misalnya sakit parah yang butuh banyak biaya atau ketika ponsel milik mu hilang dan butuh membeli yang baru.
4. Coba Alokasikan untuk Investasi
Saat ini, ada banyak orang yang sudah mulai mencoba berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan tambahan di masa depan.
Apalagi, saat ini ada banyak jenis investasi yang populer dan memiliki risiko rendah. Sebut saja, misalnya deposito, saham, obligasi, emas, reksa dana, dan lainnya.
Bila kamu masih bingung bagaimana pembagian uang yang benar agar dapat mengalokasikannya dengan tepat, kamu bisa mengikuti rumus 50:30:20.