Dalam pekan kemarin, sejumlah isu politik menjadi perhatian publik. Di antaranya wacana Jokowi akan membentuk partai Super Terbuka masih menjadi perbincangan.
Selain tentunya isu politik lainnya yang hingga kini masih menjadi perbincangan, seperti bagi – bagi kursi bagi kader PSI.
Sejumlah pengamat berpendapat, modal sosial yang kuat telah dimiliki Jokowi untuk membikin partai, mengingat pengalamannya yang lebih dari cukup.
“Belum lagi jaringan relawannya pendukungnya yang, katanya, tersebar luas, ada di mana –mana,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.
“Ada di mana – mana berarti di semua tempat ada ya,” kata Yudi.
“Itu istilah yang menggambarkan relawannya tersebar luas,” jelas Heri.
“Boleh jadi, menggambarkan pula pendukungnya ada di pemerintahan, di DPR, partai politik, kalangan pengusaha, ada juga dari kalangan masyarakat dengan berbagai status sosialnya,” urai Heri.
“Tetapi mengapa dinamakan partai Super Terbuka alias Super Tbk?,” tanya Yudi.
“Iya kayak perusahaan saja pakai Tbk,” tambah Yudi.
“Itu juga istilah yang menggambarkan partainya sangat terbuka, artinya terbuka bagi siapa saja yang ingin menjadi anggota partai. Terbuka pula kebijakan internal partai bagi seluruh anggotanya,” jelas mas Bro.
“Setiap anggota memiliki hak kepemilikan dan pemilihan ketua dilakukan secara terbuka. Itu diantaranya konsep partai Super Tbk yang dikatakan Jokowi,” tambah mas Bro.