POSKOTA.CO.ID - Tidak semua masyarakat bisa mendapatkan bantuan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Kementerian Sosial (Kemensos) menyeleksi masyarakat yang telah diajukan oleh desa/kelurahan maupun mengajukan secara mandiri melalui aplikasi Cek Bansos.
Tidak sedikit masyarakat yang tidak kunjung menerima bantuan. Alasannya biasanya tidak terdapat kuota di daerah tersebut atau pengajuan di tolak.
Ada beberapa alasan mengapa pengajuan bansos bisa ditolak oleh Kemensos, di antaranya:
Alasan Pengajuan Bansos Ditolak Kemensos
1. Tidak Memenuhi Kriteria Penerima Bansos
Bansos seperti PKH dan BPNT hanya diberikan kepada masyarakat miskin atau rentan miskin yang terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Jika dalam data tersebut tingkat kesejahteraan Anda masuk ke dalam keluarga sejahtera secara sosial dan ekonomi, maka pengajuan akan ditolak.
2. Data Tidak Sesuai atau Tidak Valid
Data seperti NIK e-KTP atau KK tidak ditemukan atau tidak cocok dengan data Dukcapiljuga bisa jadi penyebab data ditolak.
Selain itu alasan lain karena alamat tidak sesuai dengan data yang terdaftar di DTKS.
Baca Juga: Inilah Kriteria KPM yang Layak Menerima Dana Bansos BPNT 2025 dari Pemerintah, Cek Selengkapnya!
3. Sudah Menerima Bantuan Sosial Lain
Penerima yang sudah mendapatkan bansos dari program lain, seperti BPNT, PKH, Kartu Prakerja, atau BLT UMKM, bisa saja ditolak karena tidak boleh menerima bantuan ganda.
4. Data Ganda atau Sudah Meninggal Dunia
Jika sistem menemukan data yang sama dengan penerima lain atau pemohon sudah meninggal dunia, maka pengajuan bansos otomatis ditolak.
Pengajuan Ulang Pendaftaran Bansos
Jika Anda merasa layak menerima bansos tetapi pengajuan ditolak, Anda bisa melihat status di aplikasi Cek Bansos alasan penolakan tersebut pada menu Daftar Usulan.
Laporkan ke kelurahan atau desa setempat agar data Anda bisa diperbarui dalam DTSEN.
Lakukan perbaikan data jika dibutuhkan atau ajukan kembali melalui aplikasi Cek Bansos.
Jika masih belum mendapatkan solusi, Anda bisa menghubungi Dinas Sosial (Dinsos) setempat atau call center Kemensos di 1500299.