GARUT, POSKOTA.CO.ID - Aksi sekelompok orang melakukan razia warung yang masih buka saat Ramadhan viral di media sosial.
Beredar video di media sosial sekelompok orang merazia warung dengan aksi yang brutal dengan menggebrak meja dan menyiramkan minuman ke pengunjung warung.
Melansir dari akun Instagram @funnelmedia mengunggah video detik-detik sekelompok orang itu datang ke sebuah warung dengan aksi anarkisnya.
Kejadian itu terjadi di Garut, Jawa Barat. Tampak di awal video memperlihatkan seorang pria mengenakan peci menghampiri pengunjung yang tengah duduk di warung.
Baca Juga: Razia Rumah Kos di Pasar Kemis, Didugan Jadi Tempat Prostitusi
"Peristiwa itu terjadi di sebuah warung kopi yang berlokasi di Taman Hutan Kota Nusa Indah, Jl. Subyadinata, Jayaraga, Tarogong Kidul, Kabupaten Garut," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Minggu, 9 Maret 2025.
Terdengar dari video tersebut, pria itu menanyakan agama dari salah seorang pengunjung yang tengah duduk dan meminum kopi di warung.
Di tengah situasi tersebut, pria berpeci itu seketika mengambil segelas kopi milik pengunjung itu dan membuang isinya.
Tak hanya itu, dalam video memperlihatkan pria lain yang justru menggebrak meja sambil berteriak kepada seluruh pengunjung warung.
Baca Juga: Razia Miras Jelang Ramadhan, Satpol PP Jakarta Barat Sita Ratusan Botol dari Warung Kelontong
Dalam video terlihat salah seorang dari gerombolan mereka melemparkan gelas kaca hingga terdengar suarat pecahan.
Ia mengatakan bahwa para pengunjung itu tidak menghargai orang yang sedang menjalani ibadah puasa.
Dalam video tersebut tampak seorang pria yang ikut dalam rombongan tersebut mengenakan pakaian dinas Satpol PP.
Akhirnya, Kelapa Satpol PP Garut, Basuki Eko mengonfirmasi bahwa kejadian itu terjadi saat pihaknya tengah melakukan sosialisasi Maklumat Ramadhan terkait jam operasional warung makan saat bulan puasa.
Baca Juga: Satpol PP Razia Penjual Tramadol di KS Tubun, Dua Orang Ditangkap
Di tegah sosialisasi tersebut, petugas melihat ada sekelompok orang mendatangi warung makan seperti di video viral itu.
"Kebetulan di jalan kami paspasan sama masa, kemudian diikuti oleh anggota, Tidak benar jika anggota kami ikut serta melakukan aksi," kata Basuki.
Akhirnya, petugas Satpol PP pun justru melerai adanya keributan di warung tersebut bukan turut melakukan aksi anarkis dengan sekelompok orang itu.
"Anggota datang ke sana untuk melerai, hanya saja mereka menggunakan mobil sedangkan masa menggunakan motor jadi lebih lambat tiba di lokasi," pungkasnya.