Jembatan penghubung antara Kabupaten Pandeglang dan Serang di Desa Cinoyong, Kecamatan Carita, putus akibat derasnya luapan air dari Kali Cinoyong. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 7 Maret 2025, sekitar pukul 00.00 WIB, saat hujan deras tak kunjung reda.
Jembatan Leuwi Jatatan, yang memiliki panjang sekitar 50 meter, kini tak bisa lagi digunakan. Akses masyarakat dari Cinoyong, Pandeglang menuju Desa Bantarwangi, Cinangka, Serang, lumpuh total.
Ketua Pokdarwis Cinoyong, Riandi menyampaikan, jembatan yang dibangun melalui swadaya masyarakat tahun lalu itu tak mampu menahan derasnya arus sungai.
"Saat hujan turun deras sejak malam, debit air terus naik. Hingga akhirnya, jembatan itu putus," ujarnya.
Putusnya jembatan ini menambah daftar dampak buruk akibat banjir. Warga yang biasa menggunakannya untuk pergi ke pasar, sekolah, atau bahkan mengunjungi destinasi wisata di Desa Cinoyong, kini harus mencari jalur alternatif. Namun, jalan utama yang tersisa pun kondisinya masih rusak.
Masyarakat berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat untuk segera membangun kembali jembatan tersebut.
"Kami sangat berharap ada bantuan segera. Akses kami lumpuh, dan ini berdampak besar bagi aktivitas sehari-hari warga," pungkas Riandi.
Kini, ratusan keluarga di Labuan dan sekitarnya hanya bisa menunggu air surut sambil berharap tidak ada hujan susulan yang memperparah keadaan.
Sementara itu, di Cinoyong, warga harus bersabar dengan kondisi tanpa jembatan, menanti uluran tangan pemerintah untuk memulihkan kembali akses mereka yang terputus.