POSKOTA.CO.ID - Puasa Ramadhan memiliki banyak manfaat baik bagi jasmani maupun rohani seseorang.
Manfaat menjelankan puasa Ramadhan juga telah dijelaskan oleh para ahli medis, bahkan ada sejumlah penelitiannya.
Konon puasa Ramadhan uga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan sistem pencernaan tubuh manusia, lalu benarkah demikian?
Perlu diketahui bahwa puasa Ramadhan mengharuskan umat Islam untuk menahan makan dan minum dari fajar hingga maghrib setiap hari. Perubahan pola makan ini membawa pengaruh pada sistem pencernaan.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Acara di YouTube Spesial Ramadan 2025, Cocok Temani Sahur dan Berbuka Puasa
Selama puasa, perut tidak perlu bekerja keras untuk mencerna makanan setiap saat. Setelah berpuasa selama beberapa jam, sistem pencernaan memiliki waktu untuk beristirahat dan memperbaiki diri.
Manfaat Puasa terhadap Sistem Pencernaan
1. Mengurangi Beban pada Pencernaan
Dengan jeda waktu yang lebih panjang antara waktu makan, sistem pencernaan bisa beristirahat, memungkinkan tubuh untuk memproses dan mencerna makanan dengan lebih efisien.
2. Mengurangi Peradangan
Puasa dapat menurunkan kadar peradangan dalam tubuh. Peradangan yang terjadi akibat pola makan tidak sehat, seperti makanan yang tinggi lemak dan gula, bisa diminimalkan saat berpuasa.
3. Meningkatkan Fungsi Enzim Pencernaan
Proses puasa dapat merangsang produksi enzim pencernaan yang lebih efisien, yang membantu tubuh mencerna makanan lebih baik setelah berbuka puasa.
Hal itu juga dijelaskan oleh Profesor Dr. Ahmad Fauzi, seorang ahli pencernaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Baca Juga: Menjalani Puasa Ramadhan di Tengah Musim Penghujan, Waspadai Perubahan Cuaca dan Jaga Kesehatan
Menurutnya, puasa Ramadhan dapat memiliki dampak positif bagi sistem pencernaan jika dilakukan dengan cara yang sehat.
"Puasa memberikan waktu bagi saluran pencernaan untuk beristirahat dan melakukan proses perbaikan.
Ketika kita makan terus-menerus, saluran pencernaan terus-menerus bekerja, yang bisa menyebabkan kelelahan pada sistem pencernaan.
Selama puasa, tubuh punya waktu untuk detoksifikasi dan memperbaiki jaringan yang mungkin mengalami peradangan atau iritasi," kata Prof. Ahmad Fauzi.
Fakta Ilmiah tentang Puasa dan Kesehatan Pencernaan
1. Studi oleh American Journal of Clinical Nutrition (2015)
Penelitian ini menunjukkan bahwa puasa intermiten, yang serupa dengan pola puasa Ramadhan, dapat mengurangi peradangan di tubuh dan meningkatkan kesehatan saluran pencernaan.
Baca Juga: Anti Gabut! Inilah 7 Ide Ngabuburit Seru yang Bisa Dicoba saat Puasa Ramadhan
Penelitian ini juga mencatat bahwa puasa dapat meningkatkan keberagaman mikroflora usus, yang berperan penting dalam pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan.
2. Studi oleh Journal of Nutritional Biochemistry (2019)
Dalam penelitian ini, para ilmuwan menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan produksi sel-sel baru dalam saluran pencernaan, khususnya sel-sel yang melapisi usus.
Hal ini menunjukkan bahwa puasa tidak hanya memberikan waktu untuk istirahat, tetapi juga untuk regenerasi dan perbaikan jaringan usus.
3. Studi oleh Clinical Nutrition Research (2020)
Penelitian ini menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan motilitas usus (pergerakan usus), yang dapat membantu mencegah sembelit dan gangguan pencernaan lainnya.
Puasa juga bisa membantu menurunkan tekanan darah, yang berdampak baik pada kesehatan jantung dan sistem pencernaan secara keseluruhan.
Berikut ini adalah tips menjaga kesehatan pencernaan selamapuasa Ramadhan.
Tips Jaga Kesehatan Pencernaan Selama Puasa Ramadhan
1. Konsumsi Makanan Bergizi
Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian saat sahur dan berbuka. Makanan kaya serat akan membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
2. Hindari Makanan Berlemak
Makanan yang tinggi lemak atau terlalu berat dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan perut kembung atau gangguan pencernaan lainnya.
3. Minum Air yang Cukup
Pastikan untuk cukup minum air saat sahur dan berbuka. Dehidrasi dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit.
4. Makan dengan Perlahan
Makan dengan perlahan saat berbuka akan membantu pencernaan dan mencegah perut kembung atau gangguan pencernaan lainnya.
Itulah fakta ilmiah pengaruh puasa Ramadhan terhadap kesehatan pencernaan yang penting untuk diketahui.